Banyuasin, IDN Times -Aksi penembakan maut yang terjadi di Jalan Palembang–Betung Km 40, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin membuat geger banyak pihak. Pasalnya, dua sopir Angkutan Desa (angdes) menjadi korban dan satu tewas akibat letusan senjata api yang dipegang oleh warga sipil.
Peristiwa ini sontak memicu kekhawatiran masyarakat karena dengan mudahnya senpi beredar secara ilegal. Apalagi pelaku penembakan, Hadi Siswanto (32) merupakan pengusaha penginapan dan membawa senpi tersebut ke dalam mobilnya saat sedang mengisi BBM di SPBU setempat.
Bagaimanakah kelanjutan kasus penembakan ini? Berikut IDN Times merangkumnya dalam 5 fakta sopir angdes tewas dipicu cekcok serobot antrean BBM.
