Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencuci mobil
ilustrasi mencuci mobil (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Saat hujan turun, kotoran mudah menempel pada bodi dan kaca mobil, menyebabkan noda dan kerusakan.

  • Air hujan mengandung polutan dan zat asam yang dapat merusak permukaan bodi kendaraan serta meninggalkan residu yang memicu korosi.

  • Visibilitas saat berkendara menjadi faktor penting, mencuci mobil membantu menjaga cahaya lampu tetap terang dan pandangan tidak terhalang kotoran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Musim hujan sering membuat banyak pemilik kendaraan abai terhadap kebersihan mobilnya karena menganggap air hujan sudah cukup untuk membilas kotoran. Padahal, hujan justru membawa risiko lebih besar terhadap kerusakan bodi, kaca, hingga interior kendaraan.

Untuk menjaga performa dan memastikan mobil tetap awet, ada lima fakta penting yang dirangkum IDN Times, kenapa mencuci kendaraan secara rutin saat musim hujan tidak boleh diabaikan? Cekidot!

1. Kotoran jalan lebih mudah nempel saat musim hujan

ilustrasi mencuci mobil (freepik.com/artursafronovvvv)

Saat hujan turun, jalanan biasanya dipenuhi lumpur, pasir halus, hingga minyak yang terbawa air. Semua partikel itu sangat mudah menempel ke bodi, kaca, hingga celah-celah mobil. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran tersebut akan mengering dan menimbulkan noda yang sulit hilang.

Pada beberapa kasus, partikel kasar juga dapat menggores permukaan cat dan membuat lapisan pelindungnya cepat rusak. Mencuci mobil secara rutin di musim hujan membantu memastikan permukaannya tetap bersih dan terlindungi.

2. Air hujan mengandung zat ssam yang bisa memicu karat

ilustrasi mencuci mobil (freepik.com/prostooleh)

Banyak orang mengira air hujan bersifat bersih dan dapat “mencuci” mobil secara alami. Padahal, air hujan mengandung polutan dan zat asam yang dapat menempel kuat pada permukaan bodi kendaraan. Jika dibiarkan mengering sendiri, bercak air hujan dapat meninggalkan residu yang memicu korosi pada panel logam.

Paparan berulang dalam jangka panjang bahkan berpotensi membuat cat mobil kusam dan muncul titik-titik karat di beberapa bagian yang jarang tersentuh. Karena itu, mencuci mobil setelah kehujanan menjadi langkah penting untuk menjaga bodi mobil tetap awet.

3. Kebersihan kaca dan lampu menentukan keselamatan berkendara

ilustrasi mencuci mobil (freepik.com/ArtPhoto_studio)

Visibilitas menjadi faktor penting saat berkendara di tengah cuaca yang tidak menentu. Air hujan yang bercampur debu atau minyak membuat kaca depan, spion, dan lampu lebih cepat buram. Jika dibiarkan, pandangan pengemudi bisa terganggu, terutama saat melintas di jalan gelap atau saat hujan deras.

Dengan mencuci mobil, terutama membersihkan kaca dan lampu secara detail, pengemudi dapat memastikan cahaya lampu tetap terang dan pandangan tidak terhalang kotoran.

4. Bagian kolong mobil rentan menyimpan lumpur dan air

ilustrasi mencuci mobil (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Saat melewati genangan air, bagian kolong mobil, fender, dan area roda menjadi tempat favorit penumpukan lumpur. Meski tidak terlihat dari luar, kotoran di area ini dapat menahan kelembapan dalam waktu lama. Kondisi lembap inilah yang dapat mempercepat proses korosi pada sasis atau komponen logam lain di bawah kendaraan.

Dengan pencucian rutin, terutama mencuci kolong mobil, pengemudi dapat mencegah masalah serius yang baru terasa dampaknya setelah bertahun-tahun.

5. Interior mobil juga perlu dijaga dari kelembapan dan jamur

ilustrasi mencuci mobil (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Musim hujan tidak hanya mengotori bagian luar kendaraan. Pengemudi dan penumpang yang masuk ke mobil dengan alas kaki basah juga membawa kelembapan ke dalam kabin. Jika tidak segera dibersihkan, karpet bisa menimbulkan bau apek, sementara jok kain rentan ditumbuhi jamur.

Membersihkan interior setelah hujan, mengeringkannya, dan memastikan sirkulasi udara tetap baik merupakan bagian dari proses “mencuci mobil” yang tak kalah penting. Dengan begitu, kabin tetap nyaman dan higienis selama musim hujan.

Editorial Team