Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)
Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Intinya sih...

  • Siswi SD Negeri 150 Palembang, F, mengalami mata lebam dan memerah usai pulang sekolah. Keluarga menduga kekerasan terjadi di sekolah.

  • Kepala Sekolah membantah adanya kekerasan di sekolah. Dinas Pendidikan Palembang belum dapat memastikan adanya dugaan penganiayaan.

  • Hasil medis menunjukkan cedera mata siswi akibat pukulan benda tumpul. Kasus diserahkan kepada aparat kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Ramai di media sosial (medsos) membahas salah satu siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 150 Palembang inisial F yang mengalami kondisi kedua mata lebam dan memerah usai pulang sekolah pada Kamis (30/10/2025) lalu.

Berdasarkan pernyataan pihak sekolah, kondisi siswi tersebut disebabkan karena penggunaan gawai terlalu lama. Namun ada juga dugaan kekerasan terjadi. Karena hasil pemeriksaan medis, mata siswi tersebut cedera karena ada pukulan benda tumpul. Lalu siapa yang keliru dan salah dalam kasus ini? Berikut 5 faktanya.

1. Keluarga F menduga ada kekerasan di sekolah

Cik Ujang saat memantau latihan perdana Sumsel United (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Diketahui akhir Oktober lalu, seorang siswi SD Negeri 150 Palembang, berinisial F mengalami lebam dan mata memerah setelah pulang sekolah. Kejadian itu pun mengejutkan orang tuanya, Erna, yang langsung menanyakan penyebabnya kepada anak, guru, dan teman-teman di sekolah, namun tidak ada yang memberikan penjelasan.

Erna sempat kembali ke sekolah untuk mencari kejelasan, tetapi para guru dan siswa tetap mengaku tidak mengetahui penyebab luka tersebut. Salah satu guru menduga kondisi itu disebabkan oleh pemakaian telepon genggam yang berlebihan. Namun penjelasan itu dianggap tidak masuk akal oleh keluarga karena hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya lebam dan lecet di sekitar mata.

Keluarga F berharap pihak sekolah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas dugaan kekerasan yang dialami anak mereka. Setelah insiden tersebut, F dikabarkan mengalami trauma dan enggan kembali ke sekolah. Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh kerabat korban.

2. Sekolah membantah ada kekerasan yang terjadi terhadap F

Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Mendapati kabar yang ramai di medsos, pihak sekolah akhirnya buka suara. Kepala Sekolah Dasar Negeri 150 Palembang, Eka Octa Nugraha, mengklaim tidak ada kekerasan yang terjadi oleh pihak sekolah maupun temannya.

"Kami dari pihak sekolah memastikan tidak ada tindak kekerasan yang terjadi. Karena sebelum ia datang ke sekolah, matanya sudah merah di sebelah kiri," kata dia, Senin (3/11/2025).

Kemudian Eka mengaku, usai kondisi F dilihat orang tuanya, wali murid pun langsung mendatangi sekolah untuk membawa F ke Puskesmas. Tiba di puskesmas, F langsung diberi rujukan ke RS Bunda Palembang.

"Nah, info dan hasil dari rumah sakit kami belum tahu pasti," ujarnya.

Namun saat dikonfirmasi mengenai pengakuan murid yang mengatakan ada guru yang memukulnya menggunakan cincin, Eka justru membantah kejadian tersebut dan menegaskan tidak benar ada kekerasan. Karena katanya, tidak ada guru yang menggunakan cincin di sekolah.

Tetapi lanjut Eka, jika nanti dari pihak keluarga F dan dari dinas pendidikan maupun pemerintah kota Palembang ingin menelusuri serta mencari info kejadian sebenarnya, pihak sekolah bersedia bersaksi.

3. Minta publik tidak membuat praduga di tengah kasus yang belum selesai

Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Sementara kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palembang, Muhammad Affan Prapanca, terkait kasus yang ramai dibahas publik soal F, saat ini kasus tersebut sedang ditelusuri Disdik Palembang.

Dinas pendidikan pun kata Affan, belum dapat memastikan adanya dugaan penganiayaan dan kekerasan di sekolah. Karena, berdasarkan klarifikasi yang diterima Disdik Palembang, belum ditemukan adanya tindakan kekerasan terhadap korban F.

"Hasil klarifikasi di sekolah dan dengan anak-anak di kelas juga tidak ada yang menganiaya. Kami sudah tanya langsung kepada seluruh teman-temannya," jelas dia.

Menurut Affan, kondisi mata korban akan diperiksa lebih lanjut di rumah sakit untuk mengetahui penyebab pastinya. Dia pun meminta semua pihak tidak berspekulasi terlebih dahulu sebelum ada hasil dari pemeriksaan yang dilakukan menyeluruh.

4. Pastikan kondisi F membaik dan bersekolah kembali

Siswi mata lebam di Palembang (tangkapan layar)

Sedangkan dari hasil kunjungan Wali Kota Palembang Ratu Dewa ke kediaman F di Gandus, justru didapati fakta baru. Yakni hasil medis dan pemeriksaan menguatkan bahwa siswi F mengalami kondisi cedera mata karena adanya pukulan benda tumpul.

Menurut cerita yang diterima Ratu Dewa dari keterangan ibunya F, kejadian bermula pada Kamis (30/10/2025) lalu ketika anaknya pulang sekolah dalam kondisi mata merah dan membiru. Melihat hal itu, orang tua langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Bunda untuk mendapatkan perawatan awal.

"Dari keterangan ibunya hasil pemeriksaan sementara, pihak rumah sakit menyebut bahwa kondisi mata anak diduga akibat benturan benda tumpul. Namun, karena kondisi tersebut terjadi setelah pulang sekolah, ibunya menduga dia (anaknya) dipukul oleh gurunya menggunakan cincin," jelas Dewa.

Akibat keadaan mata F yang belum membaik, diketahui Dewa akan membantu memberikan biaya dan pendampingan terhadap F. Berupa penanganan medis dan pendampingan psikis hingga F bisa kembali sehat dan mau berksekolah lagi.

"Kami ingin memastikan kondisi Fatiyah ditangani secara medis oleh pihak rumah sakit. Yang terpenting sekarang adalah kesehatan dan keselamatan anak ini," kata Dewa saat berkunjung kediaman siswa tersebut di Gandus Palembang, Senin (3/11/2025).

5. Pemkot Palembang usut tuntas kasus siswi mata lebam

Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Sejauh ini, kasus siswi F terus didalami berbagai pihal termasuk dari sekolah. Bahkan institusi pendidikan telah menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian dan berharap agar permasalahan dapat terungkap dengan jelas tanpa menimbulkan fitnah atau salah paham.

Camat Gandus Palembang, Jufriansyah menambahkan, dari konfirmasi keluarga F, mereka telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.

"Laporan sudah masuk ke PPA Polrestabes. Jadi saat ini sedang dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti luka di bagian mata anak itu," kata Jufriansyah.

Dia memastikan, Pemkot Palembang dan pihak kepolisian bersama dinas terkait akan terus memantau perkembangan kasus F. Pemkot pun lanjutnya, siap memberikan pendampingan medis dan psikologis kepada korban agar bisa segera pulih dan kembali bersekolah seperti biasa.

Editorial Team