40 Ton Dump Truk Dijejer di Jembatan Musi VI, Ada Apa?

Jembatan sepanjang 1.225 meter yang menghubungkan wilayah hulu dan hilir Kota Palembang nantinya, akan terus dipantau menggunakan mesin dalam tahap uji beban ini. Jika berhasil, maka Kementerian PUPR RI akan membolehkan jalan dilalui kendaraan.

"Ada sistem elektrik yang akan memantau secara pasti kondisi jembatan ketika dilalui kendaraan berat," jelas Darma.

Diharapkan, saat jembatan dibuka secara fungsional mampu mengurangi kemacetan di jalan protokol terutama kawasan Jembatan Ampera Palembang. Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan mengklaim, jalan penghubung atau akses ke jembatan masih kecil tidak langsung terhubung ke jalan nasional. Untuk itu selama fungsional, kendaraan pribadi yang akan diprioritaskan melalui Musi VI.

"Saat fungsional hanya dibatasi kendaraan pribadi saja. Untuk truk dan kendaraan besar lainnya diperbolehkan setelah sertifikat layak jalan dikeluarkan KKJT. Biasanya dua pekan baru dikeluarkan usai uji beban," kata Darma.

Selain menjadi jalan penghubung, nantinya jembatan Musi VI dapat menjadi ikon baru di Kota Palembang. Jembatan yang sempat ditargetkan akan dibuka sebelum Asian Games 2018, tersebut memang sempat molor hampir dua tahun akibat berbagai kendala termasuk pembebasan lahan dan dana.

"Jembatan ini dipasang ribuan lampu warna-warni sehingga saat malam akan kerlap-kerlip. Makanya nanti peresmian akan kita lakukan malam hari," ujar Darma.

Kepala Proyek Pembangunan Jembatan Musi VI, Meisyal menjelaskan, model dari jembatan ini adalah jembatan arch bridge. Modelnya dibuat sederhana namun memiliki bentang yang panjang dibanding jembatan biasa. Dari segi ketahanan pun mencapai 100 tahun.

"Jembatan seperti Musi enam ini baru ada tiga di Indonesia seperti di, Kalimantan dan Kendari Sulawesi," katanya.