Banjir bandang menerpa Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Kamis (27/11/2025) saat warga tertidur lelap di rumah.
Empat jenazah ditemukan, salah satunya perempuan dan tiga laki-laki, dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Wakapolda Sumbar mengimbau warga tetap waspada terhadap bencana seperti banjir dan longsor di Kota Padang yang masih hujan.
Padang, IDN Times - Banjir bandang menerpa daerah Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Kamis (27/11/2025). Termasuk Kompleks perumahan mewah Minturun Park, yang turut diterjang banjir bandang itu.
"Hingga saat ini yang sudah diketahui meninggal dunia ada 4 orang," kata Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Solihin saat mengunjungi lokasi bencana.
Menurutnya, selain korban jiwa, banjir bandang tersebut juga merusak beberapa rumah warga yang terletak di pinggir aliran sungai tersebut.
Solihin mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pagi saat warga sedang tertidur lelap di rumahnya masing-masing.
"Dari keterangan warga, mereka mendengar suara gemuruh lalu air bah menghantam rumah warga," katanya.
Beberapa warga sempat mencoba menyelamatkan diri dari air bah yang telah masuk ke dalam rumah mereka. Tetapi, korban tewas tidak bisa lagi menyelamatkan diri.
Solihin mengatakan, empat jenazah yang ditemukan di lokasi banjir bandang tersebut salah satunya berjenis kelamin perempuan dan tiga lainnya berjenis kelamin laki-laki.
"Saat ini jenazah itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh tim yang ada di sana," katanya.
Menurutnya, setelah diidentifikasi nantinya, jenazah tersebut akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang saat ini tengah menunggu hasil.
Dengan keadaan di Kota Padang yang saat ini masih hujan, Solihin mengimbau warga agar tetap waspada jika terjadi bencana seperti banjir ataupun longsor dan lainnya.
"Warga memang harus waspada dengan keadaan saat ini. Mudah-mudahan hujan segera reda dan tidak perlu terlalu khawatir lagi," katanya.