Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat 30 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang terkena dampak penurunan produktivitas dan pelemahan ekonomi, termasuk kebutuhan modal usaha yang tak tercukupi.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Palembang, Ana Heriana melalui Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Juanaria mengatakan, semua UMKM baik skala kecil maupun besar mengalami penurunan omzet. Bahkan ada yang tidak mendapat pemasukan selama beberapa bulan belakangan.
"Pendataan tahun 2019, pelaku UMKM ada 37.902 dari sektor kuliner, kerajinan, fesyen, dan jasa. Semua kena dampak, tetapi untuk jumlah pasti kita belum mendata rinci, yang jelas semua UMKM di bawah naungan kita merasakan," ujarnya, Minggu (1/11/2020).