Musi Banyuasin, IDN Times - Menjadi salah satu daerah yang memiliki mangrove, pelestarian mangrove di tiga Kabupaten di Sumsel khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bakal dimasifkan.
Upaya ini dilakukan mengingat perubahan iklim dan cuaca bisa terjadi karena berbagai macam faktor, salah satunya kerusakan sistem di alam mangrove itu sendiri.
Sekretaris Daerah Sumsel, SA Supriono mengatakan, hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai, dan darat.
"Restorasi Mangrove sangat berdampak untuk menjaga alam dan kelestarian lingkungan, di mana perubahan iklim sangat memengaruhi keberadaan mangrove saat ini," ujarnya saat Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Rakormil Forsesdasi) Sumsel di Ballroom II Hotel Wyndham Jakabaring, Palembang, Kamis (8/12/2022).
Ia menambahkan, tiga daerah di Sumsel dikenal memiliki mangrove, di antaranya, Muba, OKI, dan Banyuasin. Ia meminta ketiga daerah tersebut segera membuat tim untuk melakukan restorasi mangrove di daerah masing-masing.
"Restorasi mangrove banyak memberikan manfaat, terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi mangrove juga membantu alam untuk mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih," terangnya.
Pj Bupati Muba sekaligus Ketua Forsesdasi Sumsel, Apriyadi, mengaku akan segera membentuk tim untuk melakukan restorasi mangrove.
"Hutan mangrove di Muba berada di Lalan-Sembilang. Akan segera kita petakan untuk melaksanakan restorasi mangrove," ungkapnya.
Menurutnya, hutan mangrove akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
"Melestarikan hutan mangrove adalah salah satu tindakan yang sangat tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan," tutupnya.