Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi menyebutkan 20 titik lokasi di Sumatra Barat memiliki potensi untuk pengembangan energi baru terbarukan.
Hal itu diungkapkan Mahyeldi saat diwawancarai IDN Times di Aula Kegubernuran usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Jumat (30/5/2025).
"Untuk potensi energi baru terbarukan ini ada di beberapa kabupaten/kota di Sumatra Barat ini seperti Pasaman, Agam, dan beberapa yang lainnya," katanya.
Meskipun memiliki potensi yang cukup besar untuk energi baru terbarukan itu, Mahyeldi mengungkapkan, baru ada 2 titik yang sudah dilaksanakan.
"Yang sudah itu baru di Kabupaten Solok Selatan dan yang terbaru di Kabupaten Pasaman yang akan dilaksanakan berupa green energy," katanya.
Menurutnya, untuk pelaksanaan green energi itu sendiri juga merupakan permintaan dari Presiden Prabowo Subianto kepada setiap daerah yang ada di Indonesia.
Mahyeldi mengungkapkan, 18 potensi energi baru terbarukan tersebut bisa dimaksimalkan nantinya di beberapa daerah yang ada di Sumatra Barat.
"Mudah-mudahan nanti potensi yang lain bisa mengikuti kesuksesan yang telah dilakukan oleh Kabupaten Solok Selatan dan Pasaman ini dalam hal energi baru terbarukan," katanya.
Ia mengungkapkan, 18 titik potensi energi baru terbarukan itu tersebar di Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar dan beberapa lokasi lainnya.
"Potensi itu ada di setiap daerah dan mudah-mudahan ini bisa dimaksimalkan nantinya agar bisa dilaksanakan," katanya.
Mahyeldi menjelaskan, untuk energi baru terbarukan yang sudah terlaksana di Sumatra Barat saat ini adalah energi panas bumi yang ada di Solok Selatan.
"Untuk di Pasaman juga merupakan energi yang sama. Sementara untuk potensi lainnya berupa energi surya yang bisa digarap kedepannya," katanya.