(Anggota Sat Lantas Polres Muara Enim saat mengatur lalu lintas) IDN Times/Istimewa
Selain karena intensitas KA Babaranjang yang tak dikurangi, Kapolda juga mengakui kemacetan juga disebabkan oleh tingganya volume kendaraan. Selain itu, beberapa titik jalan rusak berlubang dan bergelombang di perlintasan kereta api sehingga pemudik memperlambat laju kendaraan.
"Setelah kita bahas, kemacetan itu disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama perlintasan kereta api di seluruh Sumatra ada 200, perlintasan di jalan raya itu ada 34, untuk lintasan dari Muara Enim ke Prabumulih kurang dari 34," terangnya.
Tingginya volume kendaraan arus mudik dan arus balik diprediksi memasuki puncak mulai hari ini sampai 29 nanti. Kemudian ada sedikit jalan berlubang bergelombang pada setiap lintasan membuat kendaraan mengurangi kecepatan.
"Penyebab lain kemacetan juga karena ada beberapa pengendara yang tidak sabar, sehingga nekat mengambil jalur yang berlawanan arah dan membuat kemacetan bertambah parah," tutupnya.