Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20250706-111710_Facebook (1).jpg
Kondisi longsor di Desa Rantau Panjang Kabupaten Muba. (Dok. BPBD Muba)

Intinya sih...

  • Longsor disebabkan abrasi dan erosi tebing sungai yang mengakibatkan jalan utama desa amblas

  • Tim BPBD bersama perangkat Kecamatan Lawang Wetan dan Pemerintah Desa Rantau Panjang turun ke lokasi

  • Kondisi ini menimbulkan ancaman serius, terutama jika curah hujan tinggi kembali terjadi

  • Pemkab Muba terus memantau perkembangan di lapangan

Musi Banyuasin, IDN Times - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bergerak cepat menindaklanjuti laporan bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun 5, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, pada Sabtu (5/7/2025).

Longsor yang disebabkan oleh abrasi dan erosi tebing sungai tersebut mengakibatkan jalan utama desa amblas dan terputus total. Bencana ini diketahui oleh warga sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang rumahnya berada tak jauh dari bibir tebing cukup panik karena tanah terus turun dan bisa berdampak pada kediaman mereka.

1. Terdapat dua titik longsor yang kondisinya cukup mengkhawatirkan

Kondisi longsor di Desa Rantau Panjang Kabupaten Muba. (Dok. BPBD Muba)

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan, pihaknya langsung menurunkan tim bersama perangkat Kecamatan Lawang Wetan dan Pemerintah Desa Rantau Panjang ke lokasi pada pukul 17.00 WIB untuk melakukan kaji cepat.

"Terdapat dua titik longsor yang kondisinya cukup mengkhawatirkan lokasi pertama dengan panjang longsoran mencapai 30 meter dan ketinggian 8 meter, hanya berjarak 6 meter dari rumah warga," ujarnya Minggu (6/7/2025).

2. Tindakan awal memasang pembatas sementara menggunakan tali

Kondisi longsor di Desa Rantau Panjang Kabupaten Muba. (Dok. BPBD Muba)

Selanjutnya lokasi kedua dengan panjang 8 meter dan ketinggian 6 meter, berjarak hanya 1 meter dari rumah warga. Pihaknya langsung melakukan pengukuran terhadap jalan yang amblas dan pendataan rumah yang terdampak.

"Tindakan awal sudah dilakukan termasuk memasang pembatas sementara menggunakan tali untuk mencegah aktivitas di sekitar lokasi bencana," terangnya.

Menurutnya kondisi ini menimbulkan ancaman serius, terutama jika curah hujan tinggi kembali terjadi. Apalagi saat ini kondisi cuaca di Muba tak menentu dan tiba-tiba saja hujan deras.

"Tim juga mencatat bahwa longsor masih berlangsung dan berpotensi meluas. Maka itu kami bersama unsur kecamatan dan pemerintah desa memberikan imbauan langsung kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkap Pathi.

3. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sekitar area rawan

Kondisi longsor di Desa Rantau Panjang Kabupaten Muba. (Dok. BPBD Muba)

Sementara itu Bupati Muba, Toha menekankan, pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan bencana serta memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama. Maka itu Pemerintah Kabupaten Muba akan terus memantau perkembangan di lapangan dan menyiapkan langkah lanjutan sesuai hasil kaji cepat serta laporan dampak bencana.

"Kami harus tetap siaga dan cepat dalam menangani setiap potensi bencana. BPBD sudah mengimbau warga di sekitar lokasi longsor untuk terus waspada, khususnya saat cuaca hujan. Masyarakat diharapkan tidak beraktivitas di sekitar area rawan dan segera melapor jika terjadi pergerakan tanah susulan," ungkapnya.

Editorial Team