Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20250730-160638_Chrome (1).jpg
Korban Eflin saat menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja. (Dok. Polres OKU)

Intinya sih...

  • Kedua korban ditebas menggunakan kapak oleh pelaku yang hingga kini masih buron

  • Eflin datang ke rumah warga di Desa Mekar Jaya dalam kondisi luka parah

  • Kedua korban dikenal sebagai pekerja andalan, rajin, dan tidak banyak tingkah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Insiden berdarah menimpa dua penyadap karet yakni Eflin (35) petani asal Desa Negeri Sindang dan Ritamah (55) warga Desa Lubuk Baru, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten OKU. Keduanya dibacok sesama buruh karet inisial P (40) pada Selasa (29/7/2025) malam. Akibatnya, Ritamah tewas bersimbah darah. Sementara Eflin mengalami luka robek parah di pipi kiri dan punggung setelah ditebas menggunakan kapak oleh pelaku yang hingga kini masih buron.

Peristiwa yang menggemparkan warga ini terjadi di Dusun V Suban, Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU sekitar pukul 19.45 WIB. Jenazah Rutimah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, sedangkan Eflin menjalani perawatan intensif di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.

1. Korban Eflin berhasil kabur dan meminta pertolongan warga

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Kasi Humas Polres OKU AKP Ibnu Holdon mengatakan, pelaku diketahui berinisial P yang juga seorang petani dari Desa Negeri Sindang, Kecamatan Sosoh Buay Rayap. Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 20.00 WIB, Eflin datang ke rumah warga di Desa Mekar Jaya dalam kondisi luka parah.

"Dengan wajah berlumuran darah, korban Eflin memberitahu bahwa dirinya dan Ritamah telah diserang menggunakan kapak oleh pelaku P,” ujarnya.

2. Korban Ritamah masih berada di bedeng tempat kejadian

Ilustrasi Pembacokan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban Eflin juga menyebut Ritamah masih berada di bedeng tempat kejadian. Sontak, warga dan saksi menuju lokasi dan menemukan tubuh Ritamah tergeletak di tanah belakang bedeng dengan luka robek di pipi, leher, dan paha diduga akibat sabetan senjata tajam.

“Kedua korban langsung dilarikan ke RS Ibnu Sutowo Baturaja. Namun nyawa Ritamah tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit,” jelas Kasi Humas.

Hingga saat ini pelaku P masih dalam pengejaran pihak berwajib. Ibnu meminta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika mengetahui keberadaan pelaku.

"Polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saki. Motif kejahatan masih dalam penyelidikan dan kami masih mengejar pelakunya," ungkapnya.

3. Pelaku P mantan karyawan dan kembali bekerja di kebun karet

ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Esti Suryani)

Sementara itu, Yuliandi, pemilik kebun mengatakan, kedua korban merupakan pekerja (buruh) di kebunnya.

“Semua tinggal di pondok kebun. Model pondoknya bedeng, mereka tinggal terpisah di bedeng masing-masing,” jelasnya.

Yuliandi menambahkan, kedua korban dikenal sebagai pekerja andalan, rajin, dan tidak banyak tingkah. Ia mengaku tidak mengetahui pasti motif pembacokan tersebut, namun menyebutkan pelaku sempat meminjam uang sebesar Rp200 ribu kepadanya sebelum kejadian.

"Pelaku inj merupakan mantan pekerja kebun yang baru dua hari kembali bekerja. Pada pagi sebelum kejadian, pelaku sempat menyadap karet bersama korban seperti biasa. Entah apa pemicunya, tapi pelaku sudah kabur,” terangnya.

Editorial Team