Ogan Komering Ilir, IDN Times - Sekitar 800 orang lebih tenaga pendidik di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dinyatakan lulus tes seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2021. Namun ada dua orang dianggap mengundurkan diri karena yang meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten OKI, sebagai pihak yang berkaitan dengan proses seleksi PPPK.
Kabid Informasi dan Kepegawaian BKPP OKI, Imron Suhedi, menyatakan jika informasi kedua peserta yang meninggal dunia itu telah disampaikan oleh keluarga masing-masing.
"Memang benar pihak keluarga yang menyampaikan kepada kami. Informasinya memang sudah agak lama, sehingga dua peserta yang dinyatakan lolos tak bisa ikut ke tahap selanjutnya," ujarnya, Rabu (8/6/2022).
Pihaknya memutuskan dua orang yang meninggal dunia setelah lolos seleksi dianggap mengundurkan diri. Tentu saja posisi itu tetap dibiarkan kosong sembari menunggu peserta lain ikut tahap selanjutnya.
"Tahap selanjutnya yaitu tes tahap III. Memang pelaksanaannya tahun ini, tapi kami belum menerima informasi pasti waktunya kapan," tuturnya.
Kuota tenaga PPPK untuk Kabupaten OKI tahun 2021 ini mencapai 1.856 orang, dengan formasi guru mengisi kuota terbesar di OKI.
"Pelantikan guru PPPK diperkirakan pada Juni 2022 ini. Sebelumnya, kita sudah melantik CPNS formasi 2021 tenaga teknis dan tenaga kesehatan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, M Amin menambahkan, jumlah guru honorer di OKI sebanyak 2.000 orang. Pihaknya sangat bersyukur banyak tenaga PPPK yang mengisi formasi guru.
"Kita berharap mudah-mudahan tingkat kesejahteraan bisa dirasakan oleh seluruh guru, karena sampai tahap II penerimaan PPPK telah terisi lebih dari 800 guru untuk tahun ini," tutupnya.