Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi DPO/buron. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi DPO/buron. (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Polisi masih mencari keberadaan dua DPO

  • Dari penyelidikan, dua pelaku ditangkap sehari setelah penusukan. Sementara dua pelaku lain diduga melarikan diri usai membunuh korban.

  • Polisi sudah mengantongi identitas pelaku

  • Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku yang ditangkap, polisi sudah mengantongi identitas dan ciri-ciri para DPO.

  • Aksi kriminal jalanan di kawasan Simpang Empat Macan Lindungan menyebabkan Alkodrin tewas bersimbah darah usai ditusuk para pemalak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Dua dari empat pelaku yang menyebabkan sopir asal Lampung, Alkodrin (45), tewas di kawasan Simpang Empat Macan Lindungan hingga kini belum tertangkap. Tim gabungan Reskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Ilir Barat I terus mengejar mereka.

"Kami imbau mereka untuk menyerahkan diri secara sadar atau nanti mendapat tindakan tegas kepolisian," ungkap Kapolsek IB I Kompol Ricky Mozam, Selasa (2/12/2025).

1. Polisi masih mencari keberadaan dua DPO

Ilustrasi DPO. DN Times/M Shakti

Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, dua pelaku dalam kasus itu ditangkap, sehari setelah penusukan. Sementara dua pelaku lain diduga langsung melarikan diri usai membunuh korban.

Ricky juga mengatakan, sejumlah saksi dan barang bukti di sekitar TKP sudah diperiksa polisi. Diduga kasus penusukan terjadi saat Alkodrin menjadi korban pemalakan ketika melintas di Palembang. "Sementara, penyidik masih mencari keberadaan kedua pelaku lainnya," jelas dia.

2. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/ Arif)

Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua pelaku yang sebelumnya ditangkap, pihaknya pun sudah mengantongi identitas dan ciri-ciri para DPO. Dia pun mengultimatum agar keduanya segera menyerahkan diri.

Diberitakan sebelumnya, aksi kriminal jalanan di kawasan Simpang Empat Macan Lindungan menyebabkan Alkodrin tewas bersimbah darah usai ditusuk para pemalak. Pelaku diduga marah karena dikasih uang Rp2 ribu saat meminta uang di kawasan lampu merah. "Korban sempat kasih uang ribuan, tapi mereka gak mau dan menolak. Para pelaku tetap memaksa," ungkap saksi mata Husaini.

Husaini menceritakan, awalnya mereka terjebak kemacetan di kawasan simpang empat Macan Lindungan. Tak lama berselang para pelaku datang hendak meminta uang dengan alasan ingin membeli minuman.

Saksi yang berada di samping korban melihat korban sempat memberikan uang kepada para pelaku namun pemberian tersebut ditolak. Saat lampu lalu lintas berubah menjadi hijau dan hendak berjalan, para pelaku pun sekali lagi menghalang mereka hingga terjadi penusukan.

"Saat itu salah satu pelaku langsung menusuk (korban)," jelas dia.

Editorial Team