16 Ribu Guru di Indonesia Sudah Bersertifikasi Google

24 Agu 2023, 10:46 WIB

Padang, IDN Times - Strategic Partner Manager Google for Education Indonesia, Ganies Samoedra Muharyono, menyebut 16 ribu lebih guru di Tanah Air sudah bersertifikasi Google. Peningkatan pelatihan kepada 405.311 guru terus dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam transformasi edukasi.

Bahkan kata Ganies, pihaknya juga sudah menyuplai 1,3 juta lebih chromebook ke sekolah yang ada di Indonesia. Sebanyak 40 juta akun pembelajaran guru dan siswa sudah terdata. Google For Education Indonesia pada Selasa (22/8/2023) kemarin, juga menggelar lokakarya di kota Padang.

"Lokakarya Google For Education Indonesia di Padang bertujuan mendorong peningkatan pembelajaran di era digital dan transformasi pembelajaran digital," kata Ganies dikutip dari siaran persnya, Kamis (24/8/2023).

1. Beberapa sekolah Sumbar sudah manfaatkan chromebook

ilustrasi Chromebook (unsplash.com/Broke Cagle)

Ganies menambahkan, pihaknya mencatat beberapa sekolah di Sumatra Barat (Sumbar) sudah memanfaatkan chromebook dengan baik, di antaranya, SDN 33 Sawahan Kota Padang, SMA 1 XI Tarusan, SMPN 7 Bukittinggi, dan SD 06 ATTS Bukittingi.

"Harapan kami ada perubahan secara perlahan. Kita berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan mendorong peningkatan mutu pendidikan secara digital," ujar Ganies.

2. Akun aktivasi tertinggi berada di 5 wilayah

ilustrasi belajar daring (SHUTTERSTOCK/Travelpixs)

Berdasarkan data hingga 20 Agustus 2023, terdapat lima kabupaten dan kota dengan jumlah akun aktivasi belajar.id tertinggi. Yakni Kabupaten Dharmasraya sebanyak 39.149 akun tersedia dengan 24.469 akun aktif, disusul Kota Padang sebanyak 35.312 akun tersedia dengan 14.523 akun aktif.

Lalu, Kabupaten Tanah Datar sebanyak 31.271 akun tersedia dengan 13.811 akun aktif, Kota Bukittinggi 26.495 akun tersedia dengan 11.880 akun aktif, serta Kabupaten Pesisir Selatan dengan 11.704 akun aktif dari 29.781 akun yang tersedia.

3. Guru harus beradaptasi

Google

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Arman menyebutkan, lokakarya yang dihelat Google For Education Indonesia mendorong peningkatan pembelajaran di era digital dan transformasi pembelajaran digital.

Menurutnya, Google For Education Indonesia sudah mengajarkan sekaligus memperkenalkan konten. Bahkan para peserta juga kemarin sudah mencoba Google Classmeet.

Arman menjelaskan, transformasi pembelajaran digital merupakan pengalaman baru yang bisa diperoleh bagi guru dan peserta didik. Pemko Padang selalu mengimbau kepada guru agar melek informasi dan teknologi, karena mau tidak mau harus beradaptasi terhadap zaman yang sudah berubah.

Arman bilang, Kurikulum Merdeka sudah berbasis Informasi Teknologi (IT). Salah satunya adanya aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang disediakan Kemendikbudristek.

"PMM berguna untuk menunjang implementasi Kurikulum Merdeka, dan nantinya dapat membantu guru mendapatkan materi, referensi, inspirasi dan lainnya,"tutup Arman.