Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (1/12/2025).
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Intinya sih...

  • Proses pencarian korban banjir, tim melakukan penelusuran di sepanjang material longsor dan sungai

  • Hambatan dalam pencarian: lokasi masih dipenuhi lumpur yang sulit dilalui

  • Wilayah terisolasi sudah mulai teratasi, lokasi terisolasi sudah bisa tersentuh dan mendapatkan bantuan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Agam, IDN Times - Polres Agam mencatat hingga hari ini, Senin (1/12/2025) jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang di Kecamatan Palembayan semakin bertambah. Hingga pukul 16.00 WIB, Posko Taktis Penanganan bencana Polres Agam mencatat sudah ada sebanyak 116 orang korban tewas yang ditemukan.

"Hari ini bertambah 4 orang korban yang kita temukan. Mudah-mudahan akan ada lagi yang ditemukan nantinya sesuai harapan semua masyarakat," kata Kapolres Agam, AKBP Muari.

Sekitar 70 lebih jiwa masih dilaporkan hilang. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah karena pendataan masih terus berlangsung.

1.⁠ ⁠Proses pencarian

Petugas kepolisian bersama warga sedang melakukan proses evakuasi di bangunan yang runtuh akibat banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Muari mengatakan, untuk melakukan pencarian tersebut pihaknya melakukan penelusuran di sepanjang material longsor yang menimpa daerah Palembayan.

"Tim menyusuri sungai dan material longsor untuk bisa menemukan korban dan melakukan evakuasi untuk dibawa dan dilakukan identifikasi," katanya.

Tetapi, upaya pencarian korban yang hilang tersebut masih tersandung beberapa permasalahan yang dialami oleh tim yang menelusuri lokasi tersebut.

2.⁠ ⁠Hambatan dalam pencarian

Petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (1/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Muari mengatakan, hambatan yang dialami dalam melakukan pencarian dan evakuasi kembali berkaitan dengan lokasi yang masih dipenuhi oleh lumpur.

"Walaupun cuaca sudah panas, tapi lumpurnya masih belum bisa dilalui dan kedalaman lumpur itu cukup tinggi, sehingga menyulitkan tim untuk melakukan pencarian," katanya.

Meski begitu, seluruh kekuatan tetap dikerahkan mulai dari Brimob, Basarnas, TNI dan tim lainnya untuk bisa menemukan korban jiwa dalam kejadian tersebut.

3.⁠ ⁠Wilayah terisolasi sudah mulai teratasi

Warga menyeberangi Sungai Batang Nanggang yang meluap saat banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/11/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Muari mengatakan, dengan berbagai upaya yang dilakukan, lokasi yang terisolasi saat ini sudah mulai bisa tersentuh dan sudah mendapatkan bantuan.

"Saat ini memang masih menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari pohon pinang. Tapi itu sudah cukup untuk dilewati saat ini," katanya.

Menurutnya, seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam bencana banjir bandang itu sudah mendapatkan bantuan baik makanan maupun bantuan pakaian.

Editorial Team