Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim Basarnas Bengkulu bersama tim gabungan melakukan evakuasi wisatawan asal Palembang yang tenggelam di Pantai Panjang Bengkul (Dok: istimewa)
Tim Basarnas Bengkulu bersama tim gabungan melakukan evakuasi wisatawan asal Palembang yang tenggelam di Pantai Panjang Bengkul (Dok: istimewa)

Bengkulu, IDN Times - Lima orang warga Palembang dikabarkan hilang terseret ombak di Pantai Panjang, Bengkulu. Peristiwa tragis tersebut terjadi saat rombongan yang berlibur ke Kota Bengkulu dan pergi berenang di pantai.

Tiga orang korban meninggal dunia berhasil dievakuasi yakni Sanca Negara (28), Muhammad Azhari (37), Muhammad Subran (32), dan terakhir Zulfan Taufik (55). Sedangkan satu korban hilanh bernama Rizal (30) masih dicari sejak Selasa (3/5/2023).

"Empat orang telah ditemukan meninggal dunia. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian," ungkap Kepala Basarnas Bengkulu, M Arafah, Rabu (3/5/2023).

1. Proses pencarian korban masih dilakukan

Tim Basarnas Bengkulu bersama tim gabungan melakukan evakuasi wisatawan asal Palembang yang tenggelam di Pantai Panjang Bengkul (Dok: istimewa)

Arafah menerangkan, satu korban terakhir yang meninggal ditemukan oleh tim SAR pada Rabu dini hari atas nama Zulfan Taufik. Proses pencarian satu korban lainnya dilanjutkan pun.

Menurutnya, tiga orang korban tenggelam yang ditemukan kemarin sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di kawasan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami, Palembang.

"Mereka satu keluarga yang sedang berlibur. Proses pencarian masih terus dilakukan," jelas dia.

2. Para korban sudah diperingatkan

Tim Basarnas Bengkulu bersama tim gabungan melakukan evakuasi wisatawan asal Palembang yang tenggelam di Pantai Panjang Bengkul (Dok: istimewa)

Warga Palembang yang berlibur ke Bengkulu terseret ombak saat bermain di pantai. Rombongan mulai berenang jauh dari bibir pantai, sebelum ombak besar datang dan menggulung mereka.

Menurut saksi mata, warga telah melarang rombongan wisatawan asal Palembang itu untuk berenang. Setelah peringatan tersebut tak diindahkan, seorang korban selamat meminta pertolongan karena ada rombongannya terseret ombak.

3. Kapolda Bengkulu minta anggotanya tegas melarang orang berenang di pantai

Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Armed Wijaya mengaku prihatin dengan kondisi yang menimpa para wisatawan. Dirinya memerintahkan personel kepolisian bersiaga di sepanjang Pantai Panjang Bengkulu.

"Tetap patroli di sepanjang pantai. Kalau ada masyarakat yang coba-coba mandi di pantai, langsung dilarang," tutup dia.

Editorial Team