Tiga Bocah Kabur dari Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek Kasemen

Diduga ingin lanjut sekolah jadi alasan sang anak kabur

Intinya Sih...

  • Tiga bocah kabur dari rumah di Ogan Ilir, Sumsel.
  • Dijemput oleh orang tua di Polsek Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
  • Ketiga anak kabur karena kakak ingin melanjutkan sekolah yang terputus, tidak tamat SMP.

Ogan Ilir, IDN Times -Tiga bocah kakak beradik yang kabur dari rumahnya di Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel kini dikabarkan telah dijemput orang tuanya. 

Ketiganya dijemput langsung oleh pihak keluarga pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 00.00 WIB saat berada di Polsek Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 

1. Ketiga bocah dan orangtuanya dalam perjalanan pulang

Tiga Bocah Kabur dari Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek KasemenTiga Bocah Kabur Asal Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek Kasemen. (IDN Times/istimewa)

Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo mengungkapkan, pihaknya masih menunggu kepulangan dari tiga bersaudara asal Ogan Ilir ini yang sempat kabur ke wilayah Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 

Sebelum dijemput oleh kedua orang tuanya, pihaknya terlebih dahulu mendapatkan informasi terkait penemuan ketiga bocah tersebut. 

"Siangnya kami dapat informasi penemuan anak ini dari Camat Rantau Alai, melalui grup whatsapp," ujarnya Sabtu (21/9/2024).

2. Bocah dalam pengawasan Bhabinkamtibmas Polsek Kasemen

Tiga Bocah Kabur dari Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek KasemenTiga Bocah Kabur Asal Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek Kasemen. (IDN Times/istimewa)

Berdasarkan video yang mereka terima, ketiga bocah tersebut sedang berada di rumah warga dan dalam pengawasan pihak kecamatan dan Bhabinkamtibmas Polsek Kasemen. 

"Setelah itu kami langsung melaporkan informasi tersebut ke Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo," ungkapnya. 

Kemudian, Kapolres Ogan Ilir menghubungi Polresta Serang Kota. Setelah itu, Kapolres memerintahkan Kapolsek Rantau Alai segera berkoordinasi dengan Polsek Kasemen.

"Kami lalu berhubungan melalui video call dengan ketiga anak tersebut, melalui Bhabinkamtibmas Polsek Kasemen," terangnya.

3. Orangtua ketiga bocah sempat pergi ke Depok

Tiga Bocah Kabur dari Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek KasemenTiga bocil yang kabur kini ditemukan di Serang. (IDN Times/istimewa)

Setelah memastikan bahwa memang informasi benar dan akurat, Kapolsek Rantau Alai pun langsung menghubungi orang tua ketiga anak tersebut, Hendri.

"Kebetulan posisi kedua orang tua anak ini sedang berada di rumah saudaranya di Depok, Jawa Barat," ucapnya. 

Atas informasi tersebut sekitar pukul 18.30 WIB, kedua orang tua ketiga anak ini, berangkat dari Depok menuju Polsek Kasemen. Lalu sekitar pukul 00.00 WIB, ketiga anak tersebut dipertemukan kepada orang tuanya oleh personel Polsek Kasemen. 

4. Heni terpaksa berhenti sekolah karena biaya

Tiga Bocah Kabur dari Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek KasemenTiga bocil yang kabur kini ditemukan di Serang dalam kondisi sehat. (IDN Times/istimewa)

Kapolsek menyebutkan pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan Heni membawa kabur kedua adiknya tersebut, karena belum bertemu langsung dengan sang anak. 

"Kalau alasan pastinya kami belum sempat nanya, tapi memang anak perempuan ini tidak tamat SMP," ujarnya, 

Namun diduga anak bernama Heni (14) yang merupakan kakak dari dua bocah tersebut ternyata ingin melanjutkan sekolahnya yang terputus.

Selama ini Heni memang tercatat sebagai seorang siswi SMP. Namun, karena sesuatu dan lain hal, Heni terpaksa berhenti dari pendidikannya hingga dinyatakan putus sekolah. 

Heni lantas mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Heni yang hanya tamat SD dan tidak diperbolehkan lagi sekolah ke tingkat SMP dengan alasan keterbatasan biaya.

5. Orangtua diminta lebih ketat dalam pengawasan

Tiga Bocah Kabur dari Ogan Ilir Dijemput Langsung dari Polsek KasemenPolisi saat mendatangi rumah bocah yang kabur di Rantau Alai. (IDN Times/istimewa)

Selama ini orang tua Heni bekerja serabutan dan menjadi buruh tebang tebu di PTPN VII Cinta Manis saat masa panen. Sementara Heni masih ingin bersekolah seperti teman-teman sekampungnya.

"Heni cuma sekolah sampai SD, dia mau sekolah lagi, tapi tidak diizinkan. Karena itulah mungkin dia ajak dua adiknya kabur dari rumah," kata Sutopo.

Pihaknya berharap orang tua dapat lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya agar kejadian serupa tidak terulang lagi. 

"Anak-anak dapat diberikan pemahaman bahwa aksi nekat itu membahayakan jiwa diri sendiri dan membuat resah keluarga," tutupnya.

Yuliani Photo Community Writer Yuliani

Menulis untuk mendidik...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya