Tes Kesehatan Rampung, 28 Paslon Pilkada Sumbar Tunggu Hasil dari KPUD
Intinya Sih...
- 28 paslon Kepala Daerah Sumbar selesai tes kesehatan di RS Unand
- Tes fisik, psikologi, dan indikasi narkoba dilakukan oleh tim medis dan BNN
- Hasil tes diserahkan kepada KPUD masing-masing daerah untuk menunggu hasil akhir
Laporan Halbert Chaniago di Padang, Sumatera Barat
Padang, IDN Times – Sebanyak 28 pasangan calon (Paslon) Kepala Daerah di Sumatera Barat telah menyelesaikan rangkaian tes kesehatan yang digelar oleh tim dari Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand). Tes yang berlangsung sejak 30 Agustus hingga 2 September 2024 itu mencakup pemeriksaan fisik, psikologi, dan indikasi penggunaan narkoba.
"Untuk pemeriksaan kami lakukan mulai tanggal 30 Agustus lalu sampai 2 September," ujar Direktur Utama RS Unand, Yefri Zulfiqar, saat diwawancarai, Rabu (4/9/2024).
1. RS Unand melalukan tes kesehatan paslon dari berbagai daerah
Yefri menjelaskan bahwa sebanyak 56 orang, yang terdiri dari 28 pasangan calon, telah menjalani tes kesehatan di rumah sakit tersebut. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan 6 Paslon pada hari pertama, diikuti oleh 8 Paslon pada hari kedua dan ketiga, serta 6 Paslon di hari terakhir.
"Hasil pemeriksaan tersebut sudah kami serahkan kepada KPU masing-masing daerah," tambah Yefri.
Pasangan calon yang menjalani tes kesehatan di RS Unand berasal dari berbagai daerah, termasuk Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Sijunjung.
Baca Juga: Gubernur dan PPI Sumbar Protes Polemik Paskibraka Lepas Jilbab
2. Rincian pemeriksaan: fisik, psikologi, dan narkoba
Yefri mengungkapkan bahwa tim medis melakukan tiga jenis pemeriksaan utama: tes fisik, tes psikologi, dan pemeriksaan indikasi narkoba yang dilakukan oleh tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Banyak item yang diperiksa untuk fisik, mulai dari dokter penyakit dalam, tulang, syaraf, hingga USG perut dan MRI kepala," jelas Yefri.
Untuk tes psikologi, calon Kepala Daerah menjalani ujian kewarasan yang memakan waktu hingga empat jam, meskipun waktu yang disediakan hanya dua jam. Hasil tes ini kemudian dilengkapi dengan wawancara psikiatri oleh dokter spesialis psikiatri, yang akan digabungkan dengan hasil tes psikologi.
"Pemeriksaan narkoba dilakukan oleh tim dari BNN untuk memastikan apakah ada indikasi penggunaan narkoba atau tidak," tambahnya.
3. Perbedaan pemeriksaan untuk calon perempuan
Dari 56 calon yang menjalani tes kesehatan, dua di antaranya adalah perempuan. Yefri menjelaskan bahwa pemeriksaan untuk calon Kepala Daerah perempuan sedikit berbeda dari laki-laki.
"Paslon perempuan menjalani pemeriksaan oleh tim kebidanan dan urologi untuk mendeteksi kelainan seperti kista," jelasnya.
Seluruh hasil tes kesehatan kini telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) masing-masing di Sumatera Barat, dan para calon kini menunggu hasil akhir sebelum melangkah ke tahap berikutnya dalam proses Pilkada.
Baca Juga: Sepasang Kekasih asal Sumbar Diduga Sengaja Membakar Diri Sendiri