Sebelum Meninggal, Brigadir J Urus Mutasi Adiknya ke Mapolda Jambi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, telah malang melintang sebagai polisi. Setelah lulus pendidikan, korban sempat berpindah-pindah tugas di Jambi hingga ditempatkan di Papua kemudian ditarik ke Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri).
Sang adik Bripda R mengikuti jejak kakaknya untuk menjadi anggota polisi. Setelah lulus pendidikan, sang kakak ingin adiknya ditempatkan jauh dari kota kelahiran agar bisa mandiri sebelum bertugas di kampung halaman.
"Jadi yang minta Bripda R untuk ditempatkan di Mabes Polri adalah mendiang Yosua. Bripda R selama ini anak bontot, jadi agar dia tidak manja. Kakaknya ingin adiknya merantau terlebih dahulu," ungkap Roslin Simanjuntak bibi mendiang Brigadir J kepada IDN Times, Senin (18/7/2022).
Baca Juga: 4 Poin Bantahan Keluarga Brigadir J Versus Keterangan Polisi
Baca Juga: Keluarga Brigadir J: Pahit Atau Manis Asal Sesuai Fakta
1. Brigadir J urus kepindahan adiknya sejak Januari 2022
Selama ditempatkan di Jakarta, Brigadir J merasa adiknya sudah bisa mandiri dari sebelumnya. Yosua pun mengurus surat pemindahan sang adik ke Jambi pada Januari 2022.
"Kakaknya sudah mengajukan agar adiknya pindah ke Jambi. Semua yang urus adalah Yosua," ungkap dia.
Baca Juga: Adik Kandung Brigadir J Pernah Diminta Tanda Tangani Dokumen
2. Surat kepindahan langsung keluar setelah Kapolda Jambi datang
Hingga korban Yosua meninggal dunia, Telegram Rahasia (TR) sebagai dasar mandat mutasi anggota polisi untuk pindah tak kunjung dikeluarkan. Barulah ketika kasus ini mencuat dan menjadi perbincangan masyarakat, TR tersebut dikeluarkan oleh kepolisian.
"TR-nya gak keluar sejak bulan satu lalu. Namun kemarin waktu Kapolda Jambi datang, TR tersebut keluar dan sedang proses perpindahan ke Mapolda Jambi," ujar dia.
3. Keluarga berharap kasus ini terang benderang
Roslin meminta kasus ini tak hanya berhenti di tengah jalan. Pihak keluarga besar berharap kasusnya segera tuntas, dengan rasa keadilan berada di penghujung cerita.
"Kami sangat berharap apa pun hasil keputusan dari tim pencarian fakta dapat mengungkap kasus ini secara terang benderang," tutup dia.
Baca Juga: Guru SD Brigadir J Mengenang Sosok Anak Sekolah yang Sopan dan Pintar