Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tour de Singkarak 'Mati Suri', Pemprov Sumbar: Butuh Biaya Besar

Pebalap melewati jalur Pesisir Selatan-Padang saat TDS 2019 (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Padang, IDN Times - Event internasional Tour de Singkarak sudah lima tahun tak lagi diselenggarakan Pemprov Sumatra Barat. Meski banyak yang berharap event tersebut digelar lagi, tampaknya pada 2025 ini pun tetap tidak akan diselenggarakan.

Pasalnya, Dinas Pariwisata Sumatra Barat tidak lagi memasukkan event Internasional tersebut ke dalam kalender pariwisata daerah tersebut.

"Memang untuk TDS tidak lagi kita masukkan dalam kalender event Sumatra Barat tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Luhur Budianda saat diwawancarai, Jumat (3/01/2024).

1. Alasan TDS tidak dimasukkan dalam kalender event

Tour de Singkarak tahun 2019 (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Luhur menyatakan, alasan Pemprov Sumbar tidak memasukkan event sepeda tersebut dalam kalender event karena keterbatasan anggaran yang dimiliki.

"Karena untuk melaksanakan TDS itu kita membutuhkan anggaran mencapai Rp9 miliar," katanya.

Menurutnya, pemerintah tidak mampu lagi mengeluarkan anggaran sebesar itu untuk pelaksanaan event TDS yang sudah dimulai sejak tahun 2009 tersebut.

"Ditambah lagi Kabupaten/Kota juga perlu mengeluarkan anggaran untuk pelaksanaan di setiap venuenya," katanya.

2. Sudah punya IP sendiri

Peserta TDS melewati jalur Agam-Bukittinggi (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Luhur menyatakan bahwa untuk TDS sejak awal dilaksanakan sudah memiliki Intelektual Properti (IP) yang dipatenkan oleh Pemprov Sumbar.

"Dengan telah adanya IP ini, nantinya kita akan manfaatkan untuk bisa dijadikan sebagai penghasilan bagi daerah," katanya.

Ia mengungkapkan, Pemprov Sumbar tengah merancang cara untuk bisa menjadikan IP tersebut untuk menambah penghasilan daerah.

3. Rencana diserahkan ke pihak ketiga

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Menurut Luhur, saat ini Pemprov Sumbar tengah merancang bagaimana IP tersebut bisa digunakan oleh pihak ketiga untuk melaksanakan event TDS itu.

"Kita dibantu oleh Dirjen Kekayaan Negara untuk mem-pressure ini. Memang waktu untuk menyelesaikannya lama sekali," katanya.

Menurutnya, alasan membutuhkan waktu yang lama tersebut karena akan sangat banyak data yang perlu dikumpulkan untuk bisa menyelesaikannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us