RSMH Palembang Sebut Pasien Tak Terjangkit Corona, tapi Diisolasi  

Pulang dari Malaysia tetiba sakit mirip gejala virus corona

Palembang, IDN Times - Ketua Penyakit Infeksi Emerging spesialis paru-paru Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, dr. Zen Ahmad menyatakan, satu pasien terduga terpapar virus corona yang masih dirawat di RSMH merupakan pasien dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut dan masih dalam tahap observasi.

"Memang benar, ada pasien kami rujukan dari RS RK Charitas dengan gejala pneumonia. Pasien laki-laki dengan usia 62 tahun asal Tanah Mas, Banyuasin, setelah pulang dari Malaysia mengeluh sakit mirip gejala virus corona. Setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, stabil dan tidak terjangkit. Tetapi harus tetap dirawat di ruang isolasi karena sesuai prosedur SOP kesehatan," ujar dia, melalui konferensi pers di RSMH Palembang, Selasa (18/2).

1. Pasien belum bisa dinyatakan sehat sebelum melalui uji observasi

RSMH Palembang Sebut Pasien Tak Terjangkit Corona, tapi Diisolasi  Situasi konferensi pers pasien di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zen menjelaskan, bahwa gejala utama virus corona itu bersuhu 38 derajat, sedangkan setelah masuk di RSMH suhu tubuh pasien sudah menurun, meski masih terjangkit flu dan sesak nafas. Meski telah dinyatakan bukan virus korona, namun pasien belum bisa dinyatakan sehat sebelum melalui uji observasi yang menyatakan negatif.

"Secara endemis, karena pasien riwayat perjalan dari Malaysia yang tidak dideklarasi WHO sebagai sarang virus corona, namun harus diperiksa. Kalau kita baca buku panduan, WHO tetap menyarankan departemen kesehatan menangani kasus pengawasan dan pemantauan apalagi RSMH merupakan rujukan rumah sakit utama," jelas dia.

2. Hasil pemeriksaan pasien dikirimkan ke Litbang Kesehatan Jakarta

RSMH Palembang Sebut Pasien Tak Terjangkit Corona, tapi Diisolasi  Situasi konferensi pers pasien di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Plh Direktur Utama RSMH Palembang, dr. Zubaedah menuturkan, setelah hasil observasi keluar, maka pihaknya akan dikirmkan ke Litbang Kesehatan Jakarta.

"Semua harus diketahui spesifikasi oleh dinas kesehatan. Sebenarnya yang perlu dipahami adalah pneumonia bukan hanya disebabkan oleh virus corona, tapi bisa juga lewat jamur dan bakteri," tutur dia.

Secara ilmu, ada klasifikasi pneumonia yakni ringan berat, sedang, dan sangat darurat. "Dalam perjalanan perawatan bisa berubah, oleh karena itu kita berdoa semoga berapa hari ke depan bisa sembuh," sambung dia.

Baca Juga: Cegah virus Corona, Bandara SMB II Palembang Pasang Thermal Scaner 

3. Dinkes Sumsel mengklarifikasi kepastian penyakit pasien

RSMH Palembang Sebut Pasien Tak Terjangkit Corona, tapi Diisolasi  Situasi konferensi pers pasien di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kasi Survaince Imunisasi Dinkes Sumsek, Yusri melanjutkan, sebaiknya kondisi pasien ini benar-benar dikonfirmasi sebelum disebarkan kepstian penyakitnya.

"Pasien ini batuk dan sesak nafas, tapi tidak disertai demam tinggi. Makanya pihak keluarga membawa pasien dirawat di rumah sakit. dari keterangan keluarga, pasien punya riwayat sakit jantung dan harus selalu kontrol rutin ke Malaysia," ujar dia.

"Namun berita yang beredar pasien ini suspek pneumonia corona. Ini membuat resah, makanya harus diklarifikasi. Betul kalau informasinya pasien mengalami gejala sesak napas setelah di ujung 14 hari kepulangannya dari Malaysia," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya