2 Dosen Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021

Dua dosen dari UIN STS Jambi dan Unja

Jambi, IDN Times - Dua dosen asal Jambi berhasil meraih penghargaan nasional TTI Innovation Grants 2021 yang diadakan Tanoto Foundation. Paujan Azim sebagai dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri (PGMI UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS), meraih gelar juara dua dalam lomba tersebut. Diikuti Hendra Budiono sebagai dosen FKIP Universitas Jambi (Unja) yang meraih juara ketiga.

"Pemilihan ini diseleksi dari dosen UIN STS Jambi sebanyak lima orang. Kemudian saya dipilih untuk mengikuti lomba ini," ujar Paujan Azim melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (15/11/2021).

1. Peserta mendapatkan dukungan likes video dari YouTube

2 Dosen Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021Dosen di Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021 (IDN Times/Dokumen)

Paujan menerangkan, ia telah mengumpulkan dokumen yang diikutsertakan sebagai persyaratan lomba seperti foto, video, hasil pendampingan dengan guru mitra LPTK, hingga mewawancarai dosen koleganya di tempatnya mengajar.

“Media-media pembelajaran yang telah dibuat guru juga ditampilkan,” kata dia

Ia juga mendapatkan dukungan lebih dari banyak pihak. Paujan menerima likes di YouTube dalam sebuah unggahan video. Dukungan itu berasal dari dekan, dosen, dan seluruh mahasiswa.

Baca Juga: Bikin Aplikasi Vaksin Online, MDP Terima Penghargaan Dinkes Palembang

2. Berbagai pihak menerima manfaat positif dari Tanoto Foundation

2 Dosen Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021Dosen di Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021 (IDN Times/Dokumen)

Sementara kata Hendra Budiono yang menerima juara ketiga, pelatihan pembuatan video yang diadakan Program PINTAR Tanoto Foundation memberi manfaat bagi banyak orang. Menurutnya, ia mampu mendorong guru-guru yang mendampingi agar bisa membuat video.

“Itu menjadi salah satu indikator penilaiain lomba, guru-guru mitra sudah bisa apa,” ujarnya.

Menurut Hendra program PINTAR memberikan kontribusi positif. Bahkan, semua guru mitra mengakui jika program tersebut membawa hasil signifikan, seperti kegiatan pelatihan video yang telah diselenggarakan.

"Video-video pembelajaran kita ditampilkan, termasuk testimoni dari mahasiswa,” timpal dia.

Baca Juga: 2 Mahasiswa Palembang Lolos Program Bangkit 

3. Peraih juara ketiga tak menyangka mampu mendapatkan prestasi tersebut

2 Dosen Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021Dosen di Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021 (IDN Times/Dokumen)

Hendra menerangkan, masing-masing dosen terpilih mengirimkan video profil yang berisi cerita atau kegiatan yang mereka lakukan.

"Pembuatan video dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi, kemudian membuat skenario pembuatan video, setelah itu diedit menggunakan aplikasi VlogNow (VN)," terangnya.

Hendra tidak menyangka mampu mendapatkan penghargaan tersebut. Sebab lanjut dia, peserta lain memiliki potensi lebih baik dan luar biasa. Ia pun kaget mendapatkan dukungan dari banyak orang.

Dari hasil pelatihan video, pembelajaran yang didapatkan yakni penerapan praktik dalam sistem belajar aktif, menghadirkan interaksi, komunikasi dan refleksi, atau disebut program MIKiR.

"Videonya memaparkan bagaimana siswa berinteraksi seperti diskusi, tanya jawab, melakukan percobaan, kemudian mempresentasikan hasil diskusi yang didapat," tambah dia.

4. Predikat juara pertama diraih dosen dari Riau

2 Dosen Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021Dosen di Jambi Raih Penghargaan Nasional TTI Innovation Grants 2021 (IDN Times/Dokumen)

Lomba TTI Innovation Grants 2021 diikuti 10 peserta dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Mulawarman (UNMUL), Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo.

Selanjutnya ada dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), serta Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN SUSKA). Juara pertama diraih Neni Hermita dari Universitas Riau dengan 4.100 likes di YouTube.

Baca Juga: [WANSUS] Mahasiswa Sumsel Bikin Qualitiva, Aplikasi Belajar Daring 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya