Puluhan Warga Padang Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), dokter Srikurnia Yati menyebut 22 warga di wilayahnya terkonfirmasi positif rabies. Mereka tertular setelah digigit seekor anjing beberapa hari kemarin. Setelah dilakukan pemeriksaan, anjing itu positif mengidap virus rabies.
"Sebanyak 22 korban gigitan akan terus kita pantau kondisinya, karena ini menjadi tugas kita,” kata Srikurnia, Kamis (28/9/2023).
Baca Juga: Pemko Padang Panjang Kian Masif Suntikan Vaksin Rabies ke Hewan
1. Diberikan VAR hingga hari ke-21
Srikurnia memastikan jika seluruh korban sudah mendapatkan perawatan medis. Bahkan sudah mendapat suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) agar mencegah infeksi. Nantinya pada hari ketujuh dan ke-21, seluruh korban gigitan akan kembali diberi suntikan VAR.
"Korban gigitan risiko tinggi yang digigit mulai dari bahu hingga ke kepala. Sudah diberikan Serum Anti Rabies (SAR). Korban yang digigit dari bahu ke atas bahkan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat. Kita masih menunggu informasi kondisi korban tersebut," ujarnya.
Baca Juga: 787 Hewan Penular Rabies di Padang Panjang Divaksin
2. Waspadai hewan yang berkeliaran
Srikurnia mengimbau seluruh lapisan masyarakat mewaspadai hewan yang berkeliaran, seperti anjing, kucing, maupun kera. Hewan tersebut berpontesi mengidap rabies dan membahayakan.
"Kepada pemilik hewan peliharaan, kita juga imbau agar aktif memberikan vaksin anti rabies kepada hewan peliharaannya," tutupnya.
3. Dibunuh warga
Diketahui, seekor anjing menyerang 22 warga di Kecamatan Pauh pada Selasa (26/9/2023) lalu, tepatnya di Simpang Limau Manis. Warga yang melihat insiden tersebut lalu memburu dan membunuh anjing tersebut.
Bangkai anjing itu kemudian diamankan dan diperiksa di laboratorium, hingga dinyatakan positif mengidap rabies.
Baca Juga: Virus Rabies Mulai Serang 3 Daerah di Sumbar