Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar Resmi Dihentikan

Area puncak gunung clear dari pendaki yang terdata dan tidak

Padang, IDN Times - Siska Arfina pendaki yang sebelumnya dinyatakan hilang pasca letusan dan erupsi Gunung Marapi, sudah ditemukan regu penyelamat Rabu  (6/12/2023) sore. Siska merupakan korban terakhir yang ditemukan. Dengan demikian, operasi pencarian dan penyelamatan  resmi ditutup semalam.

"Jenazah atas nama Siska ditemukan. Ini yang terakhir, tidak ada lagi,” kata Wakapolda Sumatra Barat (Sumbar), Brigjen Pol Edi Mardianto, Rabu (6/12/2023) malam.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Satu Korban Erupsi Marapi

1. Puncak gunung sudah clear

Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar Resmi DihentikanErupsi Marapi. IDN Times/Andri NH

Edi  memastikan kemungkinan pendaki yang masuk dari pintu ilegal atau tidak terdata yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi terkonfirmasi sudah tidak ada. Sehingga area puncak gunung saat ini sudah clear dari pendaki.

“Yang hilang atau yang tidak terdata ternyata sudah clear semua. Sudah clear, untuk di puncak sudah clear, tidak ada jenazah maupun orang yang masih hidup, tidak ada,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar Bertambah, Total 23 Pendaki Tewas 

2. Korban meninggal 23 orang

Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar Resmi DihentikanKorban Erupsi Marapi. IDN Times/ Andri NH

Edi  merinci jumlah korban yang dievakuasi sudah sesuai dengan daftar pendaki yang terdaftar melalui pemesanan tiket online yang dikelola BKSDA Sumbar.

Total keseluruhan pendaki yang terdata sebanyak 75 orang; 52 orang selamat dan 23 pendaki dinyatakan meninggal dunia.

"Dengan demikian operasi SAR pencarian korban erupsi resmi dihentikan. Proses evakuasi dan pencarian korban pasca erupsi Gunung Marapi secara resmi kami hentikan,” tutupnya.

3. Erupsi Gunung Marapi masih terjadi

Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar Resmi DihentikanErupsi Marapi, Selasa (10/1/2023). IDN Times/PVMBG

Berdasarkan pantauan, Gunung Marapi masih menunjukkan tren aktivitas erupsi. Sejak pagi hingga sore kemarin, hembusan asap vulkanik masih tampak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi, mencatat sudah 58 kali letusan dan 194 hembusan erupsi Gunung Marapi. Meski demikian, status Gunung Marapi sampai saat ini masih berada di Level II (Waspada).

Baca Juga: Pendaki Gunung Marapi Sumbar yang Dievakuasi Menderita Luka Bakar 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya