Kak Seto Ingin Bertemu Korban Lain Selain Afif Maulana
Intinya Sih...
- Ketua LPAI, Seto Mulyadi, akan menemui beberapa anak korban penganiayaan polisi di Sumbar
- Saksi kunci Aditya dinilai penting dan akan bertemu langsung dengan Kak Seto
- LPAI mendorong pemeriksaan mental rutin bagi personel kepolisian untuk mencegah kekerasan terhadap anak-anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, berencana menemui beberapa anak selain Afif Maulana yang menjadi korban penganiayaan aparat Kepolisian Sumatra Barat (Sumbar) di Mapolsek Kuranji, Minggu (9/6/2024) lalu.
"Saya kira bukan hanya itu (Afif Maulana). Jadi, apakah mungkin setelah ini kami bertemu dengan beberapa korban lainnya," kata Seto dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga: LPAI Minta Rutin Pemeriksaan Mental Anggota Polda Sumbar
1. Ingin temui saksi Aditya
Kak Seto bilang, salah satu saksi kunci dalam peristiwa yakni Aditya. Ia dinilai mengetahui cukup banyak informasi tentang kejadian pada malam nahas itu.
Karena pentingnya kesaksian Aditya, Kak Seto pun berkeinginan bertemu langsung dengannya.
Baca Juga: Kapolri Didesak Copot Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono
2. Pantau perkembangan kasus Afif
Selain akan melindungi hak-hak anak yang menjadi korban dalam peristiwa ini, menurut Kak Seto pihaknya juga akan memantau terus perkembangan dari kasus ini. Termasuk juga akan terus berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kita juga sudah mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian, keluarga, dan Lembaga Bantuan Hukum Padang selalu kuasa hukum,"ujar Kak Seto.
3. Dorong pemeriksaan mental personel kepolisian
LPAI juga mendorong pucuk pimpinan Polda Sumbar untuk menyelenggarakan pemeriksaan mental secara rutin bagi personelnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan oleh aparat terhadap anak-anak dalam menangani suatu kejadian seperti tawuran.
"LPAI menyarankan agar ada pemeriksaan rutin bagi anggota Polri. Jadi bukan hanya pemeriksaan fisik saja, tetapi pemeriksaan mentalnya juga perlu," tutup Seto Mulyadi.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Rilis Hasil Investigasi Kasus Afif Maulana