Erupsi Gunung Marapi Sumbar Masih Berlangsung, Warga Mulai Resah

PVMBG minta warga mewaspadai potensi bahaya lahar dingin

Intinya Sih...

  • Gunung Marapi di Sumatra Barat masih mengalami erupsi, dengan 104 kali letusan dan 535 hembusan sejak Minggu lalu.
  • Warga merasa resah karena suara gemuruh dan dentuman yang keras, meminta pemerintah segera memetakan daerah terdampak.
  • Erupsi pagi tadi membuat wilayah ditempat tinggal warga terpapar abu vulkanik, meski kondisi masih kondusif.

Padang, IDN Times - Gunung Marapi yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatra Barat (Sumbar), sampai kini masih mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi mencatat letusan sebanyak 104 kali dan 535 kali hembusan sejak Minggu (3/12/2023) lalu.

Bahkan erupsi yang terjadi tadi pagi pukul 06.03 WIB, Sabtu (30/12/2023), suara gemuruh dan dentuman terdengar cukup keras oleh sebagian warga yang tinggal di sekitar kaki gunung Marapi. Kondisi ini, membuat warga semakin resah.

Baca Juga: Gunung Marapi Meletus Lagi Pagi Ini, Suara Dentuman Terdengar Keras 

1. Saran untuk pemerintah

Erupsi Gunung Marapi Sumbar Masih Berlangsung, Warga Mulai ResahErupsi Marapi, Selasa (26/12/2023). IDN Times/Andri NH

Iwan, seorang warga Kota Bukittinggi meminta pemerintah segera memetakan daerah mana saja yang terdampak apabila erupsi besar terjadi. Ia menilai, imbauan yang sudah dilakukan selama ini tidak cukup menghilangkan rasa trauma warga.

"Jadi wajar saja warga merasa panik, cemas, dan trauma. Sekedar imbauan, rasanya tak cukup menghilangkan trauma warga," kata Iwan, Sabtu (30/12/2023).

Menurutnya, baru kali ini kejadian letusan Gunung Marapi mengeluarkan suara gemuruh yang keras dan berlangsung lama. Letusan yang terjadi pada tahun sebelumnya tidak ada. Lalu, baru kali ini juga warga melihat sinar api yang muncul di area puncak Marapi dan terjadi hujan pasir dan kerikil.

"Tahun-tahun sebelumnya kondisi ini tidak ada. Sedikit saran buat pemerintah dan pihak terkait lainnya, sebaiknya disegerakan gelar rapat koordinasi untuk membantu warga di lereng gunung yg sekarang sudah sangat cemas dan panik. Mungkin bisa dipetakan daerah mana saja yang butuh trauma healing. Sangat wajar warga sekitar cemas panik," ujar Iwan.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Gejala dan Letusan Gunung Marapi di Sumbar

2. Wilayah Batu Plano terpapar abu vulkanik

Erupsi Gunung Marapi Sumbar Masih Berlangsung, Warga Mulai ResahErupsi Marapi, Selasa (26/12/2023). IDN Times/Andri NH

Laporan dari Imam, warga Batu Plano, erupsi yang terjadi pagi tadi membuat wilayah ditempat tinggalnya terpapar abu vulkanik. Meski demikian, kondisi di Batu Plano masih kondusif. Warga masih beraktivitas normal meski kemudian tetap waspada.

"Letusan pagi tadi cukup besar. Bahkaan sejak kemarin, tempat kita kena hujan abu," tutup Imam.

3. Suara dentuman hal yang alamiah

Erupsi Gunung Marapi Sumbar Masih Berlangsung, Warga Mulai ResahErupsi Marapi Sabtu (31/12/2023)

Menanggapi suara gemuruh atau dentuman, petugas Pos Pengamat Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo menjelaskan ketika gunung api sedang aktif maka hembusan abu vulkanik hingga suara gemuruh atau dentuman merupakan hal yang alamiah. Meski demikian, masyarakat diminta tetap mematuhi rekomendasi yang ada.

"Itu hal alamiah pada saat erupsi (suara dentuman). Sementara untuk arah abu letusan, tergantung dari arah angin serta kecepatan angin. Yang harus dilakukan masyarakat adalah tetap mematuhi rekomendasi," tutup Teguh.

Baca Juga: Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar Terima Santunan Duka

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya