Banjir dan Longsor Memutus Total Jalan Lintas Sumbar-Riau
Intinya Sih...
- Jalan lintas Sumbar-Riau lumpuh total akibat banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.
- Tim gabungan evakuasi warga terjebak dan membersihkan 30 titik longsor yang menutup badan jalan, menyebabkan kemacetan panjang.
- Prakirawan BMKG Minangkabau memperingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Sumbar selama 2 hari ke depan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dengan Riau, lumpuh total imbas banjir dan longsor yang melanda Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Selasa (26/12/2023) pagi.
Arus lalu lintas masih lumpuh hingga sore dan kemacetan panjang terjadi. Tim gabungan masih melakukan proses evakuasi warga yang terjebak banjir dan membersihkan sisa material longsor yang menutup badan jalan. Otoritas terkait mencatat, setidaknya ada 30 titik longsor di sepanjang ruas jalan itu.
"Kami menuju ke tempat lokasi banjir dan longsor. Akses menuju kesana tepatnya di kilometer 11 di Nagari Ulu Aia terhambat, karena ada titik longsor yang memakan badan jalan," kata Komandan Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Pos Limapuluh Kota, Riki Pradinata, Selasa (26/12/2023).
1. Tim fokus mengevakuasi warga
Meski akses menuju lokasi banjir menemukan kendala akibat longsor, namun menurut Riki pihaknya terus berupaya mengevakuasi warga yang terjebak. Evakuasi menjadi skala prioritas utama saat ini.
"Evakuasi di daerah Tarantang tadi ada ibu hamil, balita, orangtua, dan dewasa,"ujar Riki
Baca Juga: Bencana Intai Bantaran Sungai dan Lereng Gunung di Wilayah Sumsel
2. Evakuasi dibantu Kantor SAR Pekanbaru
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol, menyebut pihaknya dibantu TNI, Polri, dan potensi SAR lainnya, masih berjibaku mengevakuasi warga terjebak banjir dan membersihkan sisa material yang menutup badan jalan.
Bahkan kata Rahmadinol, tim BPBD dari Kabupaten Kampar, Riau, serta Kantor SAR Pekanbaru, dikerahkan untuk membantu proses evakuasi di kawasan Pangkalan lantaran akses dari kabupaten Limapuluh Kota terputus.
3. Hujan lebat masih berpotensi terjadi
Berdasarkan data yang dikeluarkan Prakirawan BMKG Minangkabau, sejumlah wilayah di Sumbar hingga 2 hari ke depan masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Wilayah yang berpotensi diguyur hujan itu antara lain, Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang Panjang, Kabupaten Solok, dan Sawahlunto, Pasaman, Lima Puluh Kota, dan kota Payakumbuh.
Baca Juga: Sempat Ditutup karena Marapi, Bandara Minangkabau Beroperasi Kembali