Babak Akhir Kasus Anak Tewas Tertimpa Dinding saat Berwudhu

Kasus diselesaikan dengan jalur diversi

Padang, IDN Times - Kasus tewasnya Gian Septiawan Ardani (8 tahun) seorang anak yang tertimpa dinding Masjid Raya Lubuk Minturun, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), saat mengambil wudu beberapa waktu lalu berujung diversi alias damai.

Sebelumnya, Gian tewas lantaran mengalami luka parah di bagian kepala usai tertimpa dinding pembatas antara area parkir dan tempat berwudu. Dinding pembatas itu, roboh akibat benturan keras yang disebabkan ulah MHA (13) seorang pelajar SMP yang melakukan freestyle dengan kendaraan bermotornya hingga hilang kendali.

Baca Juga: Pelajar SMP Penabrak Dinding Masjid Tewaskan Bocah Diamankan

1. Keluarga bersepakat damai

Babak Akhir Kasus Anak Tewas Tertimpa Dinding saat Berwudhugambar ilustrasi tetangga(viva.co.id/rafif_amir)

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina menyebut langkah diversi diambil setelah pihak keluarga korban dan tersangka bersepakat menyelesaikan persoalan ini dengan jalan damai. Diversi baru kini dilakukan setelah memenuhi unsur syarat yakni, pihak keluarga korban tidak menuntut.

"Kami telah melakukan diversi terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) tersebut. Kedua belah pihak keluarga sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan," kata Ipda Yanti Delfina, Selasa (3/10/2023).

2. Sudah dikembalikan ke orang tua

Babak Akhir Kasus Anak Tewas Tertimpa Dinding saat BerwudhuTangkapan layar rekaman cctv detik-detik pelajar di Padang tertimpa dinding beton pembatas saat berwudu. Doc. IDN Times

Menurut Ipda Yanti, MHA yang sebelumnya berstatus anak berhadapan dengan hukum kini sepenuhnya sudah dikembalikan kepada orang tuanya. Meski demikian, kami tetap akan melakukan pengawasan terhadap yang bersangkutan.

"Keluarga besar Gian telah mencoba ikhlas. Termasuk, tak akan menuntut kepada MHA yang telah menabrak dinding masjid hingga menewaskan Gian," ujar Ipda Yanti.

3. Masih punya hubungan kekerabatan

Babak Akhir Kasus Anak Tewas Tertimpa Dinding saat BerwudhuTangkapan layar rekaman cctv detik-detik pelajar di Padang tertimpa dinding beton pembatas saat berwudu. Doc. IDN Times

Terpisah, Masrisal, kakek korban menyebut jika antara korban dan tersangka masih memiliki hubungan saudara. Ia pun menganggap peristiwa yang merenggut nyawa cucunya itu menjadi pelajaran. 

"Penyelesaian secara kekeluargaan. Makanya diselesaikan secara keluarga, saya tidak ada menuntut. Dia (tersangka), keluarga kami juga," tutup Masrisal. 

Baca Juga: Apa Itu 404 Not Found? Ini Arti dan Cara Mengatasinya

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya