2 Wanita Pemandu Karaoke di Sumbar Ditelanjangi dan Diseret ke Laut

Warga lampiaskan kekesalan karena tempat karaoke masih buka

Pesisir Selatan, IDN Times - Dua orang wanita pemandu karaoke di kawasan Pantai Pasia Putih, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), menjadi korban persekusi oleh beberapa warga setempat.

Keduanya ditelanjangan, diseret, lalu diceburkan ke laut. Peristiwa yang terekam dalam sebuah video yang viral, dikabarkan terjadi pada Sabtu (8/4/2023) malam.

Informasi yang dihimpun IDN Times, warga melakukan persekusi karena kesal terhadap tempat hiburan malam (karaoke) tetap buka beroperasi di bulan suci Ramadan. Padahal warga sudah melarang agar hiburan malam tempat dua perempuan itu bekerja tidak beroperasi terlebih dulu.

Baca Juga: Tempat Hiburan di Padang Dilarang Beroperasi Selama Bulan Puasa 

1. Sempat minta ampun

2 Wanita Pemandu Karaoke di Sumbar Ditelanjangi dan Diseret ke LautTangkapan Layar Persekusi Dua Wanita di Pesisir Selatan. Doc. IDN Times

Dalam cuplikan video yang beredar, kedua wanita itu sempat meminta tolong, ampun, dan menyebut jika tidak melakukan apa-apa. Namun sejumlah warga yang sudah kepalang marah tak menghiraukan permintaan korban.

Warga tetap menyeret, menceburkan ke laut, hingga membuka paksa pakaian yang dikenakan wanita tersebut.

Baca Juga: Gadis 15 Tahun Dicabuli Sopir Mobil Rental di Parkiran Kolam Renang

2. Berawal dari razia warga

2 Wanita Pemandu Karaoke di Sumbar Ditelanjangi dan Diseret ke Lauthttps://myaccount.google.com/helenastg592

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lengayang, Iptu Gusmanto menyebut, kasus tersebut berawal dari tindakan razia yang dilakukan warga ke lokasi-lokasi yang diduga sering dijadikan tempat maksiat.

Berdasarkan informasi, warga sebelumnya juga sudah melarang kafe sekaligus tempat hiburan malam beroperasi selama bulan puasa.

3. Proses hukum tetap berjalan

2 Wanita Pemandu Karaoke di Sumbar Ditelanjangi dan Diseret ke Lautgoogle

Iptu Gusmanto bilang, proses hukum atas kasus tersebut saat ini sedang berjalan. Polsek Lengayang menangani laporan dari keluarga korban yang tidak senang dengan kejadian tersebut.

"Keluarga korban melapor karena tidak senang dengan kejadian tersebut. Kita juga mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri, dan berkoordinasi dengan aparat dalam mengambil tindakan," pintanya.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Akui Ada Mafia di Program Sertifikat Tanah Gratis

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya