TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Remaja di Padang Akui Pilihannya Berubah Usai Menonton Dirty Vote

Remaja 18 tahun ini coblos calon dengan kesalahan minim

Ilustrasi tulisan dirty vote (katadata.co.id)

Padang, IDN Times - Ahda Syakira (18) pemilih pemula yang menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mengaku film dokumenter Dirty Vote yang membongkar desain kecurangan Pemilu 2024 mampu memengaruhi dirinya.

"Senang bisa memilih berdasarkan hati nurani sendiri tanpa paksaan dari siapa pun. Kita mencari sendiri visi dan misi setiap paslon," kata Ahda Syakira, Rabu (14/2/2024)

Baca Juga: Gubernur Sumbar Janjikan Umroh ke Penyelenggara Pemilu Paling Kondusif

1. Mencermati film Dirty Vote

Film Dokumenter Dirty Vote. (Dok. Dirty Vote)

Syakira mengaku dirinya semakin yakin siapa Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang dipilih pada konsestasi Pemilu 2024, setelah menonton dan mencermati film dokumenter garapan Dhandy Laksono yang dirilis pada hari pertama masa tenang Pemilu.

"Film ini sangat memengaruhi. Kemarin juga ada teman yang saya rekomendasikan buat menonton dan itu memengaruhi. Ketika dia memilih paslon ini (sebelum menonton), setelah tahu kecurangan di balik itu, dia memindahkan suara buat yang memang sangat minim kecurangan. Kita bisa lihat sendiri dari film itu," ujar Syakira.

Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Jelang Pencoblosan

2. Sangat banyak kecurangan

salah satu cuplikan dari film "Dirty Vote" (youtube.com/PSHK Indonesia)

Syakira bilang, apa yang dibongkar dari film Dirty Vote itu menjadikannya lebih tahu jika kecurangan dalam politik sangat banyak. Sebagai warga negara, ia merasa khawatir tentang bagaimana nasib ke depan jika Pemilu banyak diwarnai dengan kecurangan.

"Jika pemilu ini curang, bagaimana nasib kita setelah ini. Jika pemimpin yang kita harapkan itu bertindak curang, itu yang dikhawatirkan. Maka kita memilih yang di Dirty Vote itu sangat sedikit sekali kecurangannnya. Dalam artian, kita memilih setidaknya yang paling sedikit kesalahannya, dosanya mungkin," ujar Syakira.

Berita Terkini Lainnya