TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Agam Sumbar Dirikan Posko Siaga Gunung Marapi 

Posko di tiga titik mempermudah koordinasi lintas sektoral

Erupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kabupaten Agam mendirikan posko siaga sebagai respons atas kenaikan status Gunung Marapi dari level II menjadi level III.
  • Pendataan jumlah warga di zona radius tidak aman dilakukan oleh pihak terkait, serta menyiapkan titik-titik pengungsian sebagai antisipasi bencana.
  • Kajian ulang terkait status tanggap darurat sedang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Agam, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI-Polri.

Padang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), sudah mendirikan posko siaga sebagai respon atas kenaikan status gunung Marapi dari semula berada pada level II (waspada) menjadi level III (siaga). Informasi yang dihimpun, terdapat tiga titik posko di wilayah Agam yang sudah berdiri, yakni di Batu Palano, Bukit Batabuah dan Limo Kampung.

"Posko itu didirikan di wilayah dengan resiko tinggi terdampak. Tujuannnya untuk penyelenggaraan komando dan koordinasi," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Strategi Pemkab Tanah Datar Minimalisir Risiko Letusan Gunung Marapi

1. Pendataan warga di zona tak aman terus dilakukan

Erupsi Marapi. IDN Times/Andri NH

Selain posko siaga kata Rahman, pihaknya bersama TNI, Polri dan unsur lain juga masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti warga yang tinggal di zona radius tidak aman, sesuai yang direkomendasikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Tak cuma itu, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa titik-titik pengungsian sebagai antisipasi. Baik pengungsian maupun posko siaga didirikan setelah disepakati dalam rapat koordinasi di Desa Batu Palano bersama TNI, Polri, perwakilan dari PVMBG, serta Wali Nagari atau Kepala Desa setempat.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Gejala dan Letusan Gunung Marapi di Sumbar

2. Kaji ulang soal tanggap darurat

Erupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Sekaitan dengan status tanggap darurat, Rahman menyebut pihaknya kini sedang mengkaji ulang. Jika kemudian memang dirasa perlu maka akan dikoordinasikan lebih lanjut setelah proses pendataan dan monitoring di lapangan.

"Pemerintah Kabupaten Agam akan melihat perkembangan dan evaluasi melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) selaku koordinator lapangan bekerjasama dengan TNI-Polri,"ujarnya.

Berita Terkini Lainnya