TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivitas Erupsi Gunung Marapi Sumbar Kembali Meningkat

Letusan Gunung Marapi selalu disertai pijar api

Erupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Intinya Sih...

  • Gunung Marapi erupsi pada Jumat (29/3/2024) pukul 19.39 WIB, disertai pijar api dan abu vulkanik.
  • Pengendara di Kota Padang Panjang terganggu oleh abu vulkanik, petugas melakukan penyemprotan dan pembagian masker.
  • Operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dihentikan 5 kali akibat erupsi Marapi sejak Desember 2023.

Padang, IDN Times - Walau sempat mereda, aktivitas Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali meningkat. Teranyar, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Marapi merekam kejadian erupsi pada Jumat (29/3/2024) pukul 19.39 WIB.

Menurut Kepala Pos Pengamat Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, erupsi kali ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 milimeter dan durasi sekitar 51 detik. Dari visual yang beredar, erupsi kali ini juga disertai pijar api pada pusat erupsi.

"Erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat. Tinggi kolom abu tidak teramati. Untuk status Marapi masih berada pada level III atau siaga," kata Ahmad Rifandi, Jumat (29/3/2024) malam.

Baca Juga: Gunung Marapi Alami 62 Kali Letusan dan 1.112 Embusan di Februari 2024

1. Kota Padang Panjang diselimuti abu vulkanik

Pantauan di Kota Padang Panjang, sejak dua hari terakhir kota berjuluk Serambi Makkah ini diselimuti abu vulkanik. Tebalnya abu vulkanik membuat pengendara karena apabila terkena mata secara langsung maka akan terasa perih.

Untuk meminimalisir dampak hujan abu vulkanik tersebut, petugas Pemadam Kebakaran setempat melakukan penyemprotan di sepanjang ruas jalan utama. Pembagian masker pun juga dilakukan untuk mengantisipasi dampak terhadap kesehatan.

 

Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Saat Penjoblosan Berlangsung 

2. Operasional bandara internasional minangkabau sempat dihentikan

CNBC Indonesia

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi, menyebut erupsi gunung Marapi yang terus terjadi juga berdampak terhadap aktifitas penerbangan. Bahkan pada Kamis (28/3/2024) operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sempat dihentikan pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

"Dikarenakan sebaran abu vulkanik sudah mencapai Bandara Internasional Minangkabau (BIM), maka bandara kami tutup atau hentikan operasi pesawat udaranya. Tercatat hingga kini, sudah 5 kali operasional Bandara di hentikan sementara akibat erupsi Marapi," ujar Megi.

Berita Terkini Lainnya