UMKM Songket Palembang Manfaatkan Tokopedia Raup Omzet Puluhan Juta

18 Sep 2021, 09:31 WIB

Ilustrasi transaksi di Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Palembang, IDN Times - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang mulai menggunakan teknologi digital untuk meraup keuntungan dari berjualan online. Seperti yang dilakukan produsen Songket PaSH, yang memanfaatkan Tokopedia sebagai lokapasar atau e-commerce selama pandemik COVID-19.

"Meski penjualan sempat menurun hingga 60 persen di awal pandemik, pemanfaatan Tokopedia membuat penjualan kami kembali stabil. Omzet kami kini mencapai puluhan juta rupiah setiap bulan," ujar Kiagus Adit pemilik Songket PaSH, Jumat (17/9/2021).

1. Kunci sukses raih pendapatan di Tokopedia

Pelaku UMKM Songket di Palembang, Kiagus Adit (IDN Times/Dokumen)

Selain menerima pendapatan yang lumayan besar setiap bulan dari berjualan online di Tokopedia, Adit memberikan tips bagi UMKM yang memanfaatkan teknologi digitalisasi. Pertama, mencari tahu produk yang paling laku dan menganalisa kompetitor untuk menentukan harga jual.

"Setelah itu ciptakan brand awareness, salah satunya dengan beriklan lewat fitur yang tersedia, misal TopAds. Atau pasang dengan harga lebih murah. Kecepatan dalam merespon chat pelanggan juga menjadi kunci," kata dia.

2. Tokopedia memberi fitur berkualitas mendukung omzet UMKM

Virtual media briefing Tokopedia (IDN Times/Dokumen)

Sementara menurut AVP of Product Tokopedia, Puput Hidayat, riset terbaru menunjukkan aplikasinya menjadi lokapasar populer di kalangan UMKM. Tokopedia dinilai memberi frekuensi transaksi paling sering.

"Yakni memiliki kualitas fitur terbaik yang mudah dioperasikan oleh penjual hingga memberi omzet penjualan terbesar bagi para UMKM," timpalnya.

3. Tokopedia mengedukasi dan mendampingi UMKM

Transaksi di Tokopedia (Dok. Tokopedia)

Bahkan hasil penilaian dari sejumlah UMKM, Tokopedia cukup unggul memberi manfaat bagi produsen maupun konsumen, meliputi akses terhadap pasar nasional dan memberi dukungan terhadap produk atau UMKM lokal.

"Serta dan memberikan pendampingan serta edukasi kepada penjual," tambah Puput.

Berdasarkan data internal yang dirilis Tokopedia, tercatat ada lebih dari 11 juta penjual di dengan hampir 100 persen didominasi UMKM lokal, termasuk kontribusi reseller yang memengaruhi ekonomi digital.