Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa, Telkomsel Luncurkan Desa Berdaya

16 Okt 2020, 10:23 WIB

Kegiatan program pemberdayaan ekonomi (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Berkomitmen meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemik COVID-19, Telkomsel dan Rumah Zakat bekerja sama melalui Desa Berdaya untuk mengembangkan dan memberdayakan pertumbuhan ekonomi.

Manager Branch Telkomsel Palembang, Samsurizal mengatakan, kolaborasi pihaknya dan Rumah Zakat merupakan inisiatif pemberdayaan desa melalui pendekatan terintegrasi, yakni program capacity building.

"Atau pembinaan masyarakatnya, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap siagaan bencana," kata dia melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (15/10/2020).

1. Pemkot Palembang dukung program pemberdayaan ekonomi

Kegiatan program pemberdayaan ekonomi (IDN Times/Dokumen)

Program yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi di wilayah pinggiran desa tersebut, lanjut Samsurizal, turut didukung pemerintah kota (Pemkot) Palembang melalui peresmian program oleh Wakil Wali Kota (Wawako), Fitrianti Agustinda.

"Kami memahami COVID-19 turut berdampak bagi sektor ekonomi di Indonesia, tak terkecuali di Sumsel. Maka itu, Telkomsel berkolaborasi bersama berbagai pihak, untuk dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian," jelasnya.

2. Pemberdayaan diharapkan mampu memulihkan perekonomian Sumsel

Kegiatan program pemberdayaan ekonomi (IDN Times/Dokumen)

Samurizal menuturkan, output dari program Desa Berdaya juga diharapkan mampu membantu memulihkan perekonomian negeri, yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat secara luas. Apalagi di Provinsi Sumsel khususnya di Kelurahan 8 Ilir, Ilir Timur III, Palembang.

"Kelurahan seluas 750 hektar ini ada 22.000 penduduk yang mayoritasnya adalah pedagang. Selama program berlangsung, masyarakat di sini mendapat bantuan pemberdayaan usaha," tuturnya.

3. Pengembangan ekonomi lewat pembentukan BUMMAS

Kegiatan program pemberdayaan ekonomi (IDN Times/Dokumen)

Bantuan tersebut pun, tambah dia, diberikan tidak terbatas untuk modal. Namun juga pendampingan langsung melalui pelatihan dan pembinaan, pembangunan sarana usaha, pengembangan produk hingga pemantauan usaha selama satu tahun.

"Kami membentuk Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) yang diharapkan jadi media yang menyatukan kekuatan serta set yang dimiliki masyarakat dan mampu memperkuat pemberdayaan dan kemandirian desa. Agar nantinya taraf ekonomi masyarakat meningkat," tandas dia.