Suplai Beras SPHP Dihentikan, Bulog Sumbar: Tidak akan Pengaruhi Harga

- Bulog menghentikan penjualan beras SPHP untuk sementara waktu di Sumatra Barat.
- Keputusan ini diambil pemerintah untuk menjaga kestabilan harga gabah dan memberikan keuntungan bagi petani saat masa panen.
- Suplai beras SPHP masih tersedia di pasar dari stok sebelumnya, namun tidak akan disalurkan lagi mulai bulan Februari.
Padang, IDN Times - Masyarakat tidak akan menemukan lagi beras SPHP biasanya dijual oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) selama ini. Termasuk di Sumatra Barat dalam waktu yang cukup lama. Pasalnya, penjualan produk tersebut dihentikan untuk sementara dalam jangka waktu belum ditentukan oleh pemerintah.
Kepala Bulog Sumatra Barat, Darma Wijaya saat dikonfirmasi soal hal tersebut membenarkan beras SPHP tidak akan dipasarkan untuk sementara waktu.
1. Alasan penghentian penjualan beras SPHP

Darma menjelaskan, alasan penghentian penjualan beras SPHP tersebut karena pemerintah ingin menjaga kestabilan harga gabah di kalangan produsen, dalam hal ini adalah petani.
"Kalau selama ini kita bicara di sisi konsumen terkait SPHP, karena saat ini memasuki masa panen, tentunya bagaimana stabilisasi harga di tingkat produsen itu harus dijaga," katanya.
Menurutnya, menjaga kestabilan harga dikalangan petani sangat penting agar petani bisa mendapatkan harga yang bagus saat musim panen seperti saat ini.
2. Masih beredar di pasaran

Darma mengatakan, suplai beras SPHP tersebut kemungkinan masih bisa ditemukan saat ini oleh konsumen di pasar-pasar atau ritel yang ada. Karena stok periode sebelumnya yang masih bisa dilanjutkan oleh pedagang.
"Kalau barang yang ada di pasar tetap dijual dan karena itu periode sebelumnya dan bisa dijalankan. Kalau saat ini tidak lagi," katanya.
Menurutnya, untuk periode Februari, pihaknya tidak akan menyalurkan beras SPHP lagi di pasaran. Baik untuk di ritel modern ataupun pasar tradisional.
3. Pastikan tidak pengaruhi harga

Darma memastikan, penghentian suplai beras SPHP tersebut tidak akan berpengaruh terhadap harga beras nantinya. Karena saat ini sedang dalam masa panen.
"Kalau melihat kecenderungan suplai yang bisa dijaga masuk ke pasar dan ini adalah masa panen, tentu untuk harga tidak akan berpengaruh nantinya," katanya.
Selain itu, karena sudah memasuki masa panen, menurut Darma tidak akan berpengaruh terhadap harga beras di pasaran nantinya. "Saya pastikan pasokan masih terjaga dari suplai dan deman dan kenaikan harga itu tidak akan terjadi," katanya.