Palembang, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemik COVID-19 membuat sektor keuangan global melemah dan merosot. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir, Indonesia mengalami kontraksi cukup dalam di triwulan II 2020, yakni sebesar minus 5,32 persen year on year (yoy), dan khusus Sumatra Selatan (Sumsel) terkontraksi sebesar minus 1.37 persen.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, Hari Widodo, salah satu upaya menjaga stabilitas ekonomi dalam kondisi sekarang adalah menerapkan stimulus fiskal. Yakni pemantauan jaring pengaman sosial, atau bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Serta membentuk kebijakan yang tepat di tengah melambatnya konsumsi rumah tangga.
"Demikian pula dengan bentuk stimulus fiskal lain, seperti insentif pajak serta kebijakan ekonomi lain yang mendukung bangkitnya UMKM dan korporasi, serta pembukaan kembali sektor-sektor ekonomi yang aman dan produktif untuk memulihkan ekonomi," ujarnya melalui webinar 'Strategi Marketing di Tengah Pandemik COVID-19, Jumat (16/10/2020).