Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
REI Sumsel: Konsep Skandinavia dan Industrial Jadi Tren Properti 2025 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • REI Sumsel siapkan strategi khusus untuk bangun 220 ribu rumah subsidi MBR di 2025
  • Dukungan regulasi dan kebijakan diperlukan untuk percepatan pembangunan rumah subsidi
  • Pemenuhan program 3 juta rumah pemerintah pusat sejalan dengan target pembangunan rumah subsidi bagi MBR

Palembang, IDN Times - Asosiasi Pengembang Properti atau Real Estate Indonesia (REI) di Sumatra Selatan (Sumsel) menyiapkan siasat dan strategi khusus untuk mengejar kuota pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di 2025.

"Tahun ini kuota rumah subsidi untuk MBR mencapai 220 ribu unit," ujar Ketua Dewan Pimpinan REI Sumsel Zewwy Salim, Rabu (19/3/2025).

1. Realisasi perumahan MBR sejalan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah

Ilustrasi investasi properti (freepik.com/freepik)

Selain strategi percepatan pembangunan, upaya mengejar target kuota untuk memenuhi kebutuhan rumah subsidi bagi MBR ini kata dia, harus diiringi regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembang.

"Sehingga akselerasi target yang telah ditetapkan terealisasi. Kami juga dari swasta berharap, pemerintah bisa mewujudkan itu (regulasi dan kebijakan selaras)," jelas dia.

2. REI Sumsel sambut baik program 3 juta rumah

Ilustrasi properti perumahan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Zewwy, pemenuhan pembangunan rumah subsidi bagi MBR sejalan dengan program 3 juta rumah yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat. Apalagi katanya, Presiden RI Prabowo Subianto akan mengumumkan penambahan kuota rumah subsidi.

"Jumlahnya cukup besar, dan bisa dipastikan ini cukup memenuhi permintaan bisnis properti," katanya.

3. Rencana perumahan buruh masih dalam pembicaraan

Ilustrasi Properti (pixabay.com/SimonMichaelHill)

Sementara, terkait dengan rencana perumahan bagi buruh, Zewwy mengaku belum bisa berbicara banyak lantaran masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pusat.

"Kemarin baru MOU antara Pak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Mendikbud untuk membangun perumahan buruh," jelas dia.

Editorial Team