Sektor Kehutanan dan Perikanan Jadi Peluang Kerja Terbesar di Sumsel

09 Nov 2022, 16:22 WIB

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel Sukerik (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peluang kerja terbesar yang mendominasi lapangan pekerjaan di Sumatra Selatan (Sumsel) berasal dari sektor kehutanan dan perikanan. Sumsel memiliki banyak perusahaan yang mengelola sektor tersebut.

"Data Agustus 2022, angka pengangguran di Sumsel turun yang dipengaruhi sektor pertanian membuka lapangan pekerjaan. Sehingga pekerja mengalami peningkatan. Sekitar 112 ribu orang tercatat bekerja di perusahaan perikanan dan kehutanan," ujar Statistisi Madya Fungsi Distribusi BPS Sumsel, Sukerik, Rabu (9/11/2022).

1. Jumlah angkatan kerja Sumsel pada Agustus 2022 capai 4,50 juta orang

ilustrasi orang mencari kerja (pexels.com/Ron Lach)

Berdasarkan data perhitungan dari tahun sebelumnya, jumlah angkatan kerja di Sumsel pada Agustus 2022 mencapai 4,50 juta orang. Atau mengalami peningkatan hingga 99 ribu orang dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Sejalan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik 0,54 persen," kata dia.

2. Jumlah angkatan kerja dari sektor perdagangan besar dan eceran di Sumsel menurun

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik (IDN Times/Dokumen)

Berbeda dengan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kenaikan angkatan pekerja, sektor Perdagangan Besar dan Eceran seperti industri reparasi perawatan kendaraan mobil serta motor justru menurun. Jumlah pekerja di sektor tersebut hanya 27 ribu orang.

"Sedangkan dari 2,71 juta orang atau 63,28 persennya yang bekerja pada kegiatan informal turun 0,88 persen dibanding Agustus 2021," jelasnya.

3. Tingkat pengangguran terbuka Sumsel pada Agustus 2022 turun 4,63 persen

Ilustrasi pengangguran (pixabay.com)

Sukerik menyampaikan, persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu yang menurun masing-masing di angka 3,85 persen dan 0,85 persen dibandingkan 2021.

"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 4,63 persen, turun sebesar 0,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya," timpal dia.

Sedangkan untuk pengangguran akibat COVID-19 berdampak terhadap 74 ribu orang, termasuk dari golongan Bukan Angkatan Kerja (BAK) hingga 7 ribu orang, tidak bekerja karena COVID-19 sebanyak seribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam ada lebih dari 61 ribu orang.