Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, sekaligus Pengamat Kebijakan Publik, Bambang Haryo Soekartono (IDN Times/Istimewa)
Menurut pemerhati kebijakan publik itu, wacana subsidi listrik lebih baik diganti dengan kebijakan lain. Seperti mendorong rakyat Indonesia untuk menghemat dengan penggunaan listrik yang lebih rendah.
"Karena pembangkit listrik di Indonesia 70 persen menggunakan batu bara, sedangkan cadangan batu bara sudah mulai menipis karena terlalu banyak yang diekspor atau digunakan sendiri untuk listrik," kata dia.
Cadangan batu bara hanya tinggal tersisa untuk 20 tahun. Pemerintah diminta melihat kebijakan negara luar seperti di Eropa. Negara-negara di sana kata Bambang, telah melakukan penghematan besar-besaran karena energi fosil yang sudah menipis.
"Misalnya di Jerman, UK, Denmark, Yunani dan Sri Lanka. Mereka sudah melakukan program power cuts atau pemadaman selama 10 jam untuk menghemat penggunaan energi listrik," jelasnya.