Rekor! Harga Emas Palembang Tembus Rp12 Juta per Suku

25 Sep 2025, 13:02 WIB

Feny Maulia Agustin

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

Harga emas Palembang tembus Rp12 juta per suku atau 6,7 gram hari ini.
Kenaikan harga emas dipicu oleh permintaan pasar yang meningkat, mempengaruhi inflasi dan kebijakan geopolitik.
Harga emas perhiasan yang naik memicu nilai inflasi tinggi, namun tidak mengurangi animo masyarakat untuk membeli emas dalam skala besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang akhirnya tembus Rp12 juta per suku atau 6,7 gram hari ini, Kamis (25/9/2025). Terpantau harga emas perhiasan cincin menyentuh angka tertinggi sebesar Rp12.050.000 per suku.

Harga itu dibanderol di Toko Laris Jalan Rustam Effendi. Namun, harga di sejumlah toko lain, nilai jual masih di kisaran Rp11,7 juta-Rp11,9 juta. Harga emas di beberapa toko dijual beragam dan variatif. Perbedaan harga itu dipengaruhi pabrik produksi emas.

1. Inflasi memengaruhi harga emas Palembang

Emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Secara hukum pasar dan pergerakan ekonomi, kenaikan harga emas akibat permintaan di pasar meningkat. Meskipun harga emas perhiasan masih tinggi dan terbilang mahal, namun animo belanja masyarakat cukup besar dan bahkan masih melonjak.

Menurut pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang Awi, harga emas hari ini, ia jual di angka tertinggi sepanjang Tahun 2025, yakni Rp12 juta per suku.
"Kenaikan harga emas juga berpengaruh terhadap inflasi dan kebijakan geo politik," katanya.

2. Emas jadi penyumbang nilai inflasi

ilustrasi emas perhiasan (pexels.com/engin)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto menambahkan, harga emas perhiasan yang naik memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumnya, dari data inflasi Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.

"Harga emas naik, mendorong nilai inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas perhiasan masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," jelas dia.

3. Animo masyarakat beli emas masih tinggi

Ilustrasi transaksi pembelian emas perhiasan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan, kenaikan harga emas perhiasan juga berdampak pada jenis batangan.
Namun, kenaikan harga ini justru tidak mengurangi animo masyarakat membeli dan belanja emas dalam skala besar.

Bahkan katanya, individu maupun instansi sering membeli emas untuk gramasi tinggi. "Mulai dari 10-500 gram, masih dibeli untuk investasi," katanya.