Palembang, IDN Times -Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih menyatakan, rata-rata jumlah produktivitas kopi Sumsel setiap bulannya hanya menghasilkan indeks produksi sebesar 4,33 persen. Kondisi itu dipengaruhi akibat perkebunan kopi sudah banyak tua dan bahkan tak berkembang.
"Dari total perkebunan kopi di Sumsel seluas 263.000 Hektare (Ha) yang produktif maksimal hanya 6,6 Ha per bulan. Hasil ini membuat petani kopi hanya meraup keuntungan kecil dan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Apalagi nilai tukar perbandingan dan pembagian tidak sama rata," kata dia, Jumat (6/3).