Palembang, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menarget pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sepanjang pemerintahannya hingga 3 juta unit per tahun. Program yang diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi positif tersebut justru berpotensi gagal di Sumatra Selatan (Sumsel).
"Catatan kredit rusak, SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan) dan pinjol (pinjaman online) memengaruhi kegagalan Program MBR bisa terjadi," kata Ketua Dewan Pimpinan Real Estate Indonesia (DPD REI) Sumsel Zewwy Salim, Rabu (5/2/2025).
