Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang masih terjadi berdampak terhadap semua sektor termasuk perekonomian Sumatra Selatan (Sumsel). Memasuki 2021, sejumlah stakeholder mulai memprediksi keadaan dan kondisi ekonomi ke depan terutama soal perkembangan dan tantangan yang harus dihadapi.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumsel, Hari Widodo, perekonomian Sumsel tahun ini akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Terbukti dari pertumbuhan pada triwulan ke III tahun 2020. Bank Indonesia (BI) Sumsel melihat pergerakan yang mulai meningkat kecuali konsumsi pemerintah.

"Ekspor luar negeri Sumsel mulai menunjukkan perbaikan di tengah keterbatasan permintaan komoditas energi global," ujarnya dalam Outlook Series Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang dengan tema ‘Optimisme Perbankan dan Pelaku Usaha Perekonomian Sumsel 2021’, Senin (18/1/2021).

1. BI Sumsel catat inflasi Desember 2020 senilai 0,57 persen

Default Image IDN

Hari menjelaskan, perekonomian Sumsel mencatat inflasi pada Desember 2020 sebesar 0,57 persen dari bulan sebelumnya. Inflasi terjadi karena peningkatan harga cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras, serta kenaikan harga tarif angkutan udara.

“Kenaikan ini didorong oleh masuknya HBKN dan libur Nataru. Inflasi Sumsel secara tahunan sebesar 1,55 persen jika dibandingkan tahun kemarin (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional yang sebesar 1,6 persen yoy,” kata dia.

2. Minta semua stakeholder ekonomi Sumsel saling dukung

Editorial Team

Tonton lebih seru di