Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komisaris BSB Edward Candra (kiri) dan Dir. Operasional PPS. Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Festero M. Papeko (kanan) saat diwawancari dalam acara HUT BSB ke 68 di Kantor Cabang A Rivai Palembang.
Komisaris BSB Edward Candra (kiri) dan Dir. Operasional PPS. Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Festero M. Papeko (kanan) saat diwawancari dalam acara HUT BSB ke 68 di Kantor Cabang A Rivai Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Penyaluran KUR BSB tumbuh 6 persen pada Oktober 2025, dengan sektor perkebunan dan pertanian, terutama industri kopi mendominasi.

  • Bank Sumsel Babel mengejar pertumbuhan positif nilai aset keuangan hingga Rp40 triliun, serta mengusung semangat "Change To Accelarate" dalam digitalisasi.

  • Pada perayaan HUT BSB ke 68, bank memberikan promo menarik dengan pembelian produk menggunakan QRIS BSB, sementara Komisaris Utama BSB menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dan komitmen nasabah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Bank Sumsel Babel (BSB) mencatat pertumbuhan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Oktober 2025 dalam tren positif.

"Per bulan lalu (Oktober) kredit tumbuh 6 persen dengan rata-rata penyaluran sektor perkebunan dan pertanian. Termasuk kopi mendominasi," ujar PPS Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Festero M. Papeko usai acara perayaan HUT BSB ke 68 di Kantor Cabang A Rivai Palembang, Kamis (6/11/2025).

1. Kejar target aset keuanganan di angka Rp40 triliun hingga Desember

Dir. Operasional PPS. Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Festero M. Papeko saat melayani nasabah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia mengatakan, selain menggenjot penyaluran KUR pada tahun ini tumbuh hingga Desember. Bank Sumsel Babel juga mengejar pertumbuhan positif nilai aset keuangan mencapai Rp40 triliunan.

Sementara berdasarkan catatan BSB, aset keuangan baru di angka Rp39,4 triliun. Kata Papeko, target aset keuangan hingga nilai Rp40 triliun merupakan milestone yang harus dikejar perbankan daerah.

"Karena selama ini kita belum pernah mencapai kepala empat (40 triliunan). Kita coba kejar sampai Desember ini," jelas dia.

2. Kejar pencapaian keuangan di sektor DPK

Dir. Operasional PPS. Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Festero M. Papeko saat membayar merchant menggunakan QRIS BSB(IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tak saja memperbaiki nilai keuangan di sisi positif, BSB pun mengusung semangat "Change To Accelerate" menuju perubahan pembiayaan secara digitalisasi. Termasuk teknik kerjasama internal antar stakeholder dan pemerintah daerah.

"Dalam pencapaian aset, langkah yang dikejar seperti mempertahankan dana pihak ketiga (DPK) yang difokuskan. Kemudian untuk digitalisasi kita terus mengejar kemudahan payment dalam kredit UMKM untuk lebih konsumtif dan seiring dengan langkah membangun pembiayaan daerah," kata Papeko.

3. BSB berikan promo pembayaran merchant Rp68 selama momen HUT

Komisaris Utama BSB Edward Candra saat melayani nasabah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Khusus perayaan HUT BSB ke 68 lanjutnya, perbankan memberikan promo menarik dengan cukup membayar Rp68 untuk pembelian produk menggunakan QRIS BSB. Promo tersebut berlaku untuk merchant dan mitra yang telah bekerjasama dengan BSB.

"Utamanya produk UMKM, untuk merchant bisa langsung dilihat di media sosisal BSB dan website resmi kita," jelas dia.

4. Jaga kepercayaan dan komitmen kepada nasabah

Komisaris Utama BSB Edward Candra saat melayani nasabah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara kata Komisaris Utama BSB Edward Candra, merayakan HUT BSB ke 68, ke depan perbankan harus bisa makin menjaga kepercayaan dan komitmen. Sehingga nasabah dan mitra tetap yakin dengan akses layanan keuangan Bank Sumsel Babel.

"Di hari ulang tahun ini, BSB bisa berubah dan makin berkembang mengejar target di akhir 2025. Serta BSB juga bisa jadi warna akselerasi pembangunan di Sumsel. Karena Sumsel ini bersaing di pertumbuhan ekonomi dengan nasional. Kita berada pada 5,4 persen (pertumbuhan ekonomi) ini tertinggi di Sumatra dan harapannya tentu aset meningkat dan kerjasama dengan pemerintah daerah makin baik," kata dia.

Editorial Team