Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengangguran (pexels.com/Nathan Cowley)

Intinya sih...

  • Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumsel turun 3,97 persen pada Triwulan 1 2024.
  • Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 85.200 orang dari Februari 2023.
  • Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh tertinggi 9,43 persen dengan peningkatan penerima pekerja sebesar 76 ribu orang.

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) merilis Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT pada Triwulan 1 2024 mengalami penurunan sebesar 3,97 persen.

"Penurunan TPT dipicu kenaikan jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2024 sebanyak 85.200 orang dari Februari 2023," ujar Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, Kamis (14/5/2024).

1. Sekitar 76 ribu orang jadi pekerja di sektor pertanian

Pixabay.com

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), angkatan kerja Triwulan 1 2024 mencapai 4,38 juta orang, dengan kenaikan persentase warga setengah pengangguran juga mengalami peningkatan sebesar 2,43 persen.

"Lapangan usaha yang mengalami peningkatan penerima pekerja terbesar adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 76 ribu orang, atau tumbuh tertinggi 9,43 persen," kata dia.

2. Angka pengangguran Sumsel turun 0,56 persen

Pinterest

Penurunan angka pengangguran di Sumsel seiring dengan kenaikan jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 yang mencapai 4,56 juta orang, atau meningkat hingga 62.600 orang dibandingkan periode Februari tahun sebelumnya.

"Ada penurunan TPT 0,56 persen dibandingkan Februari 2023 sebesar 4,53 persen," kata dia.

3. Pertumbuhan ekonomi Sumsel di angka 5,06 persen pada Triwulan 1 2024

ilustrasi pengangguran (unsplash.com/Tom Morel)

Persentase penurunan pengangguran di Sumsel turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 5,06 persen secara year on year (yoy) pada triwulan pertama 2024, atau terhitung pada Januari-April 2024.

”Ekonomi Sumsel triwulan awal tumbuh positif sebesar 0,02 persen quarter to quarter (q-to-q) dibandingkan periode sama tahun 2023," jelas dia.

Editorial Team