Palembang, IDN Times - Pasokan komoditas yang berlimpah turut memengaruhi kenaikan harga jual atau inflasi di pasaran. Salah satu langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menekan inflasi adalah kerjasama antar daerah (KAD).
"Kita tahu Brebes penghasil bawang terbesar, tujuanya membuat KAD untuk menjaga inflasi khususnya di sektor komoditas bawang merah," ujar Pj Wako Palembang Ucok Abdulrauf Damenta melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (13/9/2024).
Pemkot Palembang melaksanakan KAD dengan Pemerintah Kabupaten Brebes, Kamis (12/9/2024) melalui penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Palembang Albert Midianto Amad.
"Termasuk keterlibatan dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKP) Brebes M Furqon di Kantor Bupati Brebes," kata Ucok.
Kerjasama dilakukan Pemkot Palembang dengan Pemkab Brebes bertujuan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan komoditas harga bawang merah harga terjangkau. Apalagi harga bawang merah cenderung fluktuatif atau naik turun di sejumlah pasar tradisional.
"Selain upaya menanam sendiri, kebutuhan (bawang merah) kami juga masih kurang. Untuk itu dilakukan kerjasama ini dengan target menjaga pasokan bawang agar tidak terjadi kekurangan," jelas dia.
Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar menyampaikan, pada saat festival bawang di Brebes, sudah ada beberapa pemerintah kabupaten, kota dan provinsi dari luar jawa turut berkolaborasi dengan Brebes dalam pengendalian inflasi terutama dari bawang merah.
"Rata- rata peminatan terhadap hasil pertanian kita sangat luar biasa, bawang brebes penyuplai nasional kualitasnya juga bagus sehingga mungkin bisa menjadi daya tarik kabupaten kota bahkan investor untuk mengambil bawang dengan brebes," kata Iwan.