OJK Sumsel dorong Pemkot Palembang tingkatkan kompetitif UMKM kopi
Kolaborasi OJK-Pemkot untuk pemberdayaan UMKM lewat permodalan dan edukasi
Program Sultan Muda Center dan Cerdas untuk pelatihan kewirausahaan muda di Palembang
Palembang, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan Sumatra Selatan (OJK Sumsel) memiliki kewenangan dalam pengawasan ekosistem keuangan, pengembangan usaha kecil mikro menengah (UMKM) dan edukasi pendampingan pengelolaan dana untuk modal bisnis serta usaha pelaku UMKM.
Alasan itu mendorong OJK Sumsel meningkatkan persaingan dan nilai kompetitif pelaku UMKM dengan mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berkolaborasi untuk memacu sektor usaha di Bumi Sriwijaya naik kelas lewat komoditas kopi.
Menurut Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto, ekosistem UMKM wilayah bisa tumbuh positif lewat sinergi pemangku kebijakan dan Pemkot Palembang memiliki program sejalan dalam pemberdayaan UMK. Yakni Palembang Berdaya-Palembang Sejahtera.
"UMKM di Palembang perlu kita dorong dan dukung, tidak hanya akses permodalan, tapi juga dengan edukasi dan pendampingan," katanya dalam keterangan rilis yang diterima, Rabu (16/7/2025).
Langkah sinergi itu diwujudkan melalui audiensi bersama OJK Sumsel di Kantor Wali Kota Palembang. Dalam agenda pertemuan Arifin Susanto dan Wali Kota Palembang Ratu Dewa, menyatakan komitmen membangun kesejahteraan masyarakat.
Program yang sejalan itu, lanjut Arifin, dirancang untuk memberdayakan masyarakat secara menyeluruh, khususnya pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan memiliki potensi besar meningkatkan roda perekonomian.
"Fokus utama program meliputi permodalan, pemasaran, serta peningkatan kualitas kemasan produk UMKM agar lebih kompetitif di pasar," jelas dia.
Arifin menyampaikan, OJK Sumsel siap melalukan kolaborasi, seperti menyiapkan tempat sosialisasi dan konsolidasi. Hal ini, jelasnya, agar UMKM bisa lebih terorganisasi dan berkembang, sehingga bisa bersaing secara global.
Apalagi harapan pemerintah setempat lanjut Arifin, adalah Sumsel bisa memperluas merek kopi. Karena kata dia, Palembang yang dikenal sebagai salah satu penghasil kopi, justru daerah lain yang lebih dikenal namanya di pasar.
“Kemasan itu sangat berpengaruh kuat. Kita di Palembang sebagai penghasil kopi, tapi justru daerah sebelah yang dikenal. Ini perlu kita dorong bersama agar kopi Palembang bisa lebih dikenal luas,” ujarnya.
Arifin menambahkan, sinergi bersama Pemkot Palembang ini juga direalisasikan dalam program Sultan Muda.
"Kami telah siapkan satu lantai khusus sebagai Sultan Muda Center. Di sana tersedia booth camp, workshop, hingga ruang inkubasi yang bisa dikoordinasikan dengan Dinas Koperasi dan UMKM," jelas dia.
Sementara kata Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dengan adanya kolaborasi dengan OJK Sumsel yang memiliki gedung terbuka dan sudah memiliki sertifikasi Green Building Gold, menjadi momen positif untuk menjadikan tempat tersebut sebagai pusat pelatihan kewirausahaan muda.
Konsep ruangan terbuka itu pun berpotensi untuk menghadirkan berbagai kegiatan seperti pelatihan UMKM dan inkubasi bisnis yang sejalan dengan program Cerdas milik Pemkot Palembang yang getol dicanangkan Ratu Dewa.
Karena diketahui, gedung OJK Sumsel juga memiliki ruangan khusus untuk edukasi terkait teknologi dan digitalisasi. Serta telag mempunyai laboratorium digital khusus edukasi kecerdasan buatan atau AI hingga menawarkan ruangan pelatihan teknologi yang fokus terhadap pemasaran produk tanpa biaya mahal.
"Kami komitmen memperkuat peran UMKM dan generasi muda di Palembang melalui sinergi program Berdaya, Cerdas, dan sejahtera. Dengan sinergi ini, potensi UMKM lokal dan semangat kewirausahaan anak muda bisa terus tumbuh dan berkembang.