OJK-Pemprov Bicara Keuntungan Koperasi Merah Putih di Sumsel

Menurut Arifin, program Koperasi Merah Putih bukan hanya soal simpan pinjam. Tetapi jadi wujud nyata mendorong pelaku usaha dan jasa keuangan naik kelas untuk mencapai kondisi ekonomi positif dalam mendapatkan keuntungan.

Dalam pelaksanaan Koperasi Merah Putih kata Arifin, penting untuk melibatkan seluruh pemangku kebijakan dan kepentingan yakni dari pemerintah kabupaten/kota, dinas koperasi, hingga subjek utama dari sisi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Langkah percepatan keberhasilan Koperasi Merah Putih di Sumsel lanjut Arifin, dengan memperkuat kelembagaan koperasi dan perluasan akses keuangan formal hingga ke level kelurahan.

"Literasi, pendampingan, dan tata kelola harus diperkuat," jelasnya.

Sekda Provinsi Sumsel, Edward Candra, menjelaskan, melalui program Koperasi Merah Putih, pelaku UMKM di daerah bisa memiliki wadah dan lembaga khusus untuk pengembangan ekonomi wilayah. Selanjutnya, koperasi ini lanjut dia, bisa jadi instansi pengusaha mikro untuk lebih profesional.

“Koperasi Merah Putih ini adalah ikhtiar nyata untuk menghidupkan kembali semangat ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. Jika koperasinya legal, aktif, dan transparan, maka pembiayaan akan lebih mudah, ekonomi desa bergerak, dan lapangan kerja tercipta," jelas dia.

Strategi kesuksesan Koperasi Merah Putih di Sumsel ini diwujudkan dalam rapa koordinasi yang bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan langkah awal konkret menuju transformasi kelembagaan koperasi yang terstruktur dan berdampak.

Pemerintah dan OJK berkomitmen memperluas inklusi keuangan hingga ke lapisan masyarakat bawah dan menjadikan koperasi sebagai ujung tombak kesejahteraan desa.

Melalui pendekatan kolaboratif dan dukungan lintas sektor ini, Sumsel berpeluang menjadi model inklusi keuangan berbasis koperasi desa pertama di Indonesia.