Nilai Tukar Petani Sektor Perikanan di Sumsel Turun 0,75 Persen

- NTP perikanan turun 0,75% pada Juni 2024, dipengaruhi penurunan Perikanan Tangkap dan Budidaya.
- NTP secara umum naik 3,75%, terutama dari hasil panen petani pangan dan hortikultura.
- Besaran NTP Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan juga mengalami kenaikan.
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2024 mengalami penurunan dari sektor petani perikanan. NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.
"NTP yang mengalami penurunan yakni subsektor perikanan sebesar 0,75 persen. Sementara detail penurunan untuk Perikanan Tangkap sebesar 0,62 persen dan Perikanan Budidaya 0,96 persen," ujar Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (8/7/2024).
1. Petani pangan dan holtikultura mendapatkan keuntungan signifikan dari daya beli

Berdasarkan besaran NTP yang dirilis BPS, angka tersebut menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan, termasuk di wilayah Sumsel.
Meski NTP subsesktor perikanan menurun tipis, angka NTP secara umum mengalami kenaikan 3,75 persen pada Juni 2024. Peningkatan tersebut dipengaruhi petani pangan dan hortikultura mendapatkan keuntungan signifikan dari hasil panen.
"Terdapat perbaikan dan kenaikan kesejahteraan petani tanaman pangan, hortikultura," kata dia.
2. Secara nasional NTP di Sumsel hampir 4 persen

Masing-masing besaran NTP yang meningkat detail yakni Tanaman Pangan 2,34 persen, Hortikultura 2,78 persen. Perkebunan 4,23 persen, dan Peternakan 2,65 persen. Angka tersebut disokong dengan kenaikan harga kopi dan coklat.
"Secara nasional besaran NTP untuk Sumsel hampir mendekati empat persen," timpalnya.
3. Kenaikan NTP menandakan kesejahteraan petani di Sumsel membaik

Selain besaran NTP secara bulanan, BPS Sumsel mencatat Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada Juni 2024 sebesar 0,32 persen atau naik dari 124,28 menjadi 124,67. Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumsel pada Juni 2024 sebesar 125,60 atau naik 3,72 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
"Nilai ini menandakan tingkat kesejahteraan petani semakin meningkat di Sumsel," jelas dia.