Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi LRT Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Stasiun LRT Sumsel menerapkan pembayaran nontunai dengan QRIS dan mesin EDC untuk memudahkan perjalanan.
  • Penggunaan transportasi publik LRT Sumsel terus meningkat, mencapai 4.350.217 penumpang sepanjang 2024.
  • Rata-rata harian pengguna LRT Sumsel mencapai 12.448 penumpang, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya.

Palembang, IDN Times - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang Aida Suryanti mengumumkan, kini seluruh stasiun Light Rail Transit (LRT) Sumatra Selatan (Sumsel) sudah menerapkan pembayaran cashless atau nontunai.

"Dengan berbagai pilihan pembayaran nontunai, perjalanan LRT Sumsel makin praktis," kata Aida dalam keterangan rilis, Senin (27/1/2025).

1. Total 13 stasiun LRT Sumsel bisa bayar nontunai

LRT Sumsel (Instagram: LRTSumselofficial)

Dua skema pembayaran nontunai di Stasiun LRT Sumsel, lanjut Aida bisa dengan pemakaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan pembayaran cashless mesin Electronic Data Capture (EDC).

"Saat ini di 13 stasiun LRT Sumsel tersedia pembayaran QRIS dan di enam stasiun juga dilengkapi pembayaran mesin EDC," jelasnya.

2. Enam stasiun LRT Sumsel terapkan pembayaran QRIS dan EDC

potret Jembatan Ampera (commons.wikimedia.org/Gaudi_Renanda)

Enam stasiun LRT Sumsel yang menerapkan pembayaran QRIS dan mesin EDC tersebar di Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Bumi Sriwijaya.

"Kemudian di Stasiun Ampera, Stasiun Polrestabes dan Stasiun DJKA," kata Aida.

3. Jumlah penumpang LRT Sumsel naik 6,5 persen di 2024

Ilustrasi LRT Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara berdasarkan data penumpang LRT Sumsel selama empat tahun terakhir, tercatat volume pengguna transportasi publik ini terus meningkat. Sepanjang 2024, pengguna LRT Sumsel mencapai 4.350.217 penumpang.

"Rata-rata harian 12.448 penumpang. Jumlah ini naik 6,5 persen dari 2023 sebanyak 4.082.637. Kenaikan ini membuktikan kebutuhan masyarakat pakai transportasi publik makin ramai," jelasnya.

Editorial Team